Warga Pesisir Batang Wajib Waspada, Ada Ancaman Fenomena La Nina Akhir 2021

Fenomena La Nina merupakan kejadian mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasiifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 16 November 2021 | 19:35 WIB
Warga Pesisir Batang Wajib Waspada, Ada Ancaman Fenomena La Nina Akhir 2021
Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang bersama Sauan Polisi Air Polres Batang menggelar simulasi Water Rescue (penyelamatan di air) di perairan Pantai Sigandu., Senin (15/11/2021). [ANTARA/HO-Humas Kabupaten Batang]

SuaraJawaTengah.id - Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang, mengingatkan masyarakat waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina yang diprediksi akan datang lebih cepat karena curah hujan yang meningkat dengan intensitas cukup tinggi.

Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Selasa mengatakan berdasar prediksi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan bahwa fenomena La Nina akan terjadi pada akhir 2021.

"Fenomena La Nina pada tahun ini lebih maju satu dasarian, awalnya akan terjadi pada awal musim Januari, namun prediksi kali ini di akhir tahun ini," kata Ulul, dikutip dari ANTARA, Selasa (16/11/2021).

Ulul Azmi mengatakan fenomena La Nina merupakan kejadian mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasiifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya.

Baca Juga:Viral! Terciduk Cabuli Dua Bocah, Pria di Batang Nyaris Diamuk Warga

Kondisi tersebut, kata dia, berpengaruh pada sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir kuat dari Samudra Pasifik ke arah wilayah Indonesia.

Ia mengatakan kejadian La Nina pada 2020 dari hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Januari, terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

"Adapun untuk La Nina tahun ini diprediksi relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20-70 persen di atas normalnya. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat waspada adanya bencana pada musim hujan sebagai dampak dari curah hujan rendah hingga tinggi bersamaan dengan angin dan petir," ujar dia.

Menurut dia, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, pihaknya bersama TNI/Polri, dan relawan telah melakukan berbagai persiapan menghadapi bencana.

"Kendati demikian, kami berharap bencana tidak terjadi di wilayah Kabupaten Batang. Akan tetapi, jika pun terjadi, kami sudah melakukan persiapan untuk menghadapi bencana," pungkasnya.

Baca Juga:Fungsi Akar, Memperkokoh Tanaman hingga Alat Respirasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini