Resmikan Bandara Ngloram, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Borong Produk UKM Blora

Presiden Jokowi dan Ibu Negara tak hanya meresmikan bandara ngloram, namun mereka juga memborong produk UKM Blora

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 17 Desember 2021 | 15:31 WIB
Resmikan Bandara Ngloram, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Borong Produk UKM Blora
Presiden Jokowi membeli jaket jelang peresmian Bandara Ngloram, Kabupaten Blora

SuaraJawaTengah.id - Presiden RI dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sempat mengunjungi beberapa gerai usaha kecil menengah (UKM) setibanya di Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). 

Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Jumat, Presiden Jokowi sempat membeli sebuah jaket custom bermotif Garuda dan khas Blora seharga Rp350 ribu, sementara Ibu Negara membeli kain batik khas Blora seharga Rp900 ribu.

Kristin, penjaga gerai, mengaku terkejut Presiden mampir ke tokonya dan membeli produk karya UKM Blora.

"Aku deg-degan pol, senang banget, Presiden mau mampir ke Blora walaupun kota kecil," ucap Kristin sebagaimana keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Baca Juga:Presiden Jokowi Resmikan Bandara Ngloram, Penerbangan Sudah Dua Kali Seminggu

Setelah meninjau gerai batik, Presiden dan Ibu Negara kemudian meninjau gerai yang memamerkan pelukis yang menggambar Presiden Jokowi, Ibu Negara, dan cucu-cucunya. Presiden pun langsung membeli dua lukisan yang dipajang di gerai tersebut.

Diresmikan Presiden

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya berharap keberadaan Bandara Ngloram akan menghidupkan ekonomi lintas daerah dan provinsi. Apalagi dari laporan Menhub Budi Karya Sumadi, sudah ada dua penerbangan dalam satu minggu.

“Nanti apabila memang penuh terus dan runwaynya 1.500 tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2000 meter,” kata Jokowi.

Jokowi berharap, Bandara ngloram ini akan mempercepat aktifitas ekonomi tak hanya di Kabupaten Blora tetapi juga daerah lintas provinsi sekitarnya yakni Kabupaten Bojonegoro, Tuban, hingga Ngawi.

Baca Juga:Resmikan Bandara Ngloram, Jokowi Berharap Aktivitas Ekonomi Semakin Meningkat

“Kita harapkan aktifitas ekonomi jd semakin baik, investasi akan masuk ke cepu bojonegoro semakin banyak, distribusi barang ke daerah ke propinsi juga akan semakin meningkat dan baik,” tegas Jokowi.

Penuh Oleh Penumpang

Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini Bandara Ngloram, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sudah melayani dua kali penerbangan setiap pekan dan selalu penuh oleh penumpang.

“Saat ini sudah diterbangi oleh (maskapai) Citilink, dua kali seminggu, dan penuh, minatnya banyak sekali,” kata Menhub Budi Karya saat peresmian Bandara Ngloram oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Blora, Jumat (17/12/2021).

Menhub juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Blora dan sekitarnya untuk memanfaatkan layanan penerbangan dari Bandara Ngloram. Panjang landasan pacu Ngloram saat ini baru 1.500 meter, dan dapat digunakan oleh pesawat berjenis ATR.

"Sementara untuk (pesawat) ATR, jadi kemungkinan berikutnya bisa dilakukan lebih jauh," ujar Menhub Budi Karya.

Menhub menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Blora dan Bojonegoro yang turut membangun infrastruktur jalan.

“Ini menunjukkan komitmen Pemda Jawa Tengah, dan kabupaten, dan Bojonegoro juga membangun jalan. Ini menunjukkan pembangunan berjalan meski di pandemi,” ujar Menhub.

Di saat yang sama, kata Menhub, pemerintah juga sedang membangun bandara di Kabupaten Fak fak, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Mandailing Natal, Kabuparen Asmat dan Nabire.

“Insya Allah tahun depan selesai semua,” kata Menhub.

Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina Persero dan Kementerian ESDM yang dibangun untuk menunjang operasional perseroan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak 1984.

Bandara Ngloram kemudian dibangun kembali oleh Kementerian Perhubungan pada 2019 hingga 2021.

Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500x30 meter, taxiway 142x23 meter, apron 90x60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.

Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini