Sudah Dua Bulan Meninggal, Begini Kondisi Jenazah Bocah di Pemalang yang Disimpan Orang Tuanya

Warga Pemalang menyimpan jenazah anaknya karena meyakini masih hidup

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 13 Januari 2022 | 07:14 WIB
Sudah Dua Bulan Meninggal, Begini Kondisi Jenazah Bocah di Pemalang yang Disimpan Orang Tuanya
Jenazah SA (14) saat masih berada di rumahnya di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang sebelum akhirnya dimakamkan. [Istimewa].

SuaraJawaTengah.id - ‎Orang tua di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang menyimpan jenazah anaknya yang sudah dua bulan lebih meninggal karena diyakini masih hidup. Petugas puskesmas mengungkapkan kondisi jenazah tersebut.

Kepala Puskesmas Moga Sugiarto mengatakan, ‎petugas puskesmas mendatangi rumah orang tua SA, bocah yang jenazahnya disimpan kendati sudah meninggal pada Minggu (9/1/2022) bersama petugas dari Polsek Moga untuk melakukan pemeriksaan medis.

"‎Saat diperiksa, kondisi jenazah sudah mengkerut dan bau," kata Sugiarto kepada Suara.com, Rabu (12/1/2022).

Menurut Sugiarto, jenazah SA dibaringkan orang tuanya di sebuah kamar. Jenazah itu mengenakan pakaian dan kerudung.

Baca Juga:Duh! Hendak Main Bola, Dua Remaja di Pemalang Tersambar Petir, Satu Tewas

"Jenazah ditutupi selimut sampai dada. Tidak ada ‎semacam pengawet di jenazahnya. Hanya kondisi kamar itu memang selalu dibersihkan, jadi kondisinya bersih,"  ujarnya.

Sugiarto mengungkapkan, hasil anamesis yang dilakukan petugas, SA memiliki riwayat penyakit TBC sejak Januari 2021. Penyakit yang diderita itu diketahui dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit (RS) Islam Moga.

"Di RS Islam Moga sudah dilakuan rontgen. Dinyatakan sakit TBC dan diminta kontrol ke puskemas selama enam bulan, tapi baru dilakukan satu bulan sudah berhenti," ungkapnya.

Menurut Sugiarto, keterangan orang tua SA juga menyebut anaknya sudah sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak mau makan. Kondisinya juga tak bergerak sama sekali.

"Jadi perkiraannnya, kemungkinan sudah sekitar tiga bulan itu sudah meninggal. ‎Untuk memastikannya, termasuk penyebab meninggalnya perlu otopsi," ujarnya.

Baca Juga:Dua Nelayan Kru KM Barokah Dilaporkan Hilang di Perairan Pemalang

‎Disinggung terkait bau jenazah yang tidak tercium oleh tetangganya hingga tidak ada yang mengetahui, Sugiarto menengarai karena kondisi rumah-rumah warga yang jaraknya berjauhan. 

"Daerah tersebut juga berada di pegunungan, kondisi cuacanya dingin," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, ‎warga Dusun Sokatata, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang membuat heboh karena menyimpan jenazah anaknya, SA yang sudah meninggal diduga selama dua bulan lebih.  Bocah berusia 14 tahun itu tak kunjung dimakamkan karena diyakini masih hidup.

Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto mengatakan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari warga terkait adanya seorang anak yang sudah meninggal, namun tak segera dimakamkan pada Minggu (9/1/2022).

"Begitu mendapat laporan, kita langsung mendatangi rumahnya bersama tokoh agama dan masyarakat," kata Dibyo, Rabu (12/1/2022).

Menurut Dibyo, setelah dilakukan‎ pendekatan persuasif oleh pihaknya bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, orang tua SA akhirnya mengizinkan untuk dilakukan pemeriksaan medis terhadap sang anak. 

Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Banyumudal Moga, SA dipastikan sudah meninggal dunia karena menderita penyakit.

‎"SA meninggal karena penyakit TBC. Dia memang punya riwayat sakit TBC dan sudah pernah berobat ke puskesmas‎," ujarnya.

Informasi yang beredar SA diduga sudah meninggal selama lebih dari dua bulan dan selama kurun waktu disimpan orang tuanya di rumahnya. Terkait hal ini, Dibyo mengaku tak bisa memastikannya.

"Dari tim medis yang bisa memastikan sudah berapa lama meninggalnya. Yang jelas dari keterangan orang tua, SA masih dianggap hidup sehingga tidak dimakamkan," ujarnya.

Dibyo mengatakan, orang tua SA akhirnya bers‎edia anaknya dimakamkan pada Minggu (9/1/2022) malam kendati harus lebih dulu dilakukan pendekatan persuasif cukup lama.

"Ya sempat tidak mau, tapi akhirnya SA dimakamkan Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB‎. Dimakamkan di lahan belakang rumahnya sesuai keinginan orang tuanya," ungkapnya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini