SuaraJawaTengah.id - Polres Pemalang bersama Bid Dokes Polda Jateng mendatangi langsung ke Desa Plakaran, Moga untuk melakukan trauma healing kepada keluarga SA, Rabu (12/11/2021).
Seperti diketahui, warga Kabupaten Pemalang dihebohkan dengan adanya orang tua di Desa Plakaran, Kecamatan Moga yang simpan jenazah anaknya yang sudah meninggal lebih dari dua bulan.
Orang tua bocah berusia 14 tahun berinisal SA itu diduga menganut aliran tertentu dan berniat menggelar ritual untuk menghidupkan kembali sang anak.
Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo mengatakan, upaya trauma healing dilakukan untuk memberikan perhatian kepada keluarga SA dalam membantu proses penyembuhan trauma akibat kehilangan orang yang dicintai.
Baca Juga:Tertangkap Saat Curi Kotak Amal, Maling Ini Justru Dimandikan di Tempat Jenazah
"Harapannya, kegiatan ini dapat membantu keluarga SA untuk kembali hidup normal setelah kejadian yang membuatnya trauma," kata Kapolres.
Ari Wibowo mengungkapkan, trauma healing dilakukan oleh tim dari Bid Dokes Polda Jateng bersama Dokes Polres Pemalang dan Puskesmas Banyumudal, Moga.
"Tim Bid Dokes Polda Jateng dipimpin oleh Dr. Endang, mereka didampingi oleh Forkopimca Moga dan pemerintah desa setempat," jelas dia.
Sebelumnya, keluarga SA telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, dan bersedia untuk memakamkan SA, Minggu (9/1/2022) malam.
"Sudah dimakamkan Minggu (9/1/2022) malam, alhamdulillah pihak keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah," paparnya.
Baca Juga:Kapolda Jateng Targetkan Vaksinasi Anak Capai 70 Persen Pekan Depan
Berkaitan dengan tanggapan keluarga SA, Kabid humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy bersyukur. Laporan Tim Trauma Healing bahwa keluarga SA cukup senang menerima kedatangan tim trauma healing dan perkembangannya akan tetap terus dalam pantauan
"InsyaAllah Recovery psikologis keluarga cukup bagus" pungkas Iqbal.