SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 sebagian orang di dunia menganggap sebagai musibah. Namun, tidak bagi pasangan dari China ini. Mereka dipertemukan saat ada kebijakan Lockdown.
Bukan menemukan virus Covid-19, pasangan kekasih dari China ini terjebak dalam kencan tiada akhir akibat pembatasan wilayah saat pandemi akhirnya menemukan cinta.
Zhao Xiaoqing, perempuan 28 tahun dari Shaanxi, China, berpikir pasangan kencannya pada pertengahan Desember yang merupakan pria dari kota berbeda hanya akan bertahan satu hari, di mana dia juga akan mengenal keluarganya.
Orang-orang muda di kota kecil China sering mengandalkan keluarga dan teman untuk mencarikan calon pasangan dan ketika dikenalkan, mereka juga langsung berjumpa dengan keluarga calon pasangan.
Baca Juga:Pengguna Transportasi Umum Meningkat, Reisa Minta Masyarakat Jangan Lupakan Prokes
"Saya tak pernah berpikir akan menginap, karena sangat canggung," kata Zhao Xiaoqing yang baru bertemu dua kali dengan pria itu, kepada media setempat, dikutip dari AFP pada Rabu (19/1/2022).
Namun otoritas di kota sang pria, Xianyang, tiba-tiba menerapkan pembatasan wilayah akibat jumlah infeksi kasus yang melonjak, membuat gadis itu tak bisa pulang ke rumah.
Orangtua dari sang pria mendesak pasangan itu untuk menikah hanya setelah tinggal bersama sepekan, tapi Zhao mengatakan dia merasa itu terlalu "terburu-buru".
Zhao mengatakan dia awalnya "tidak terlalu tertarik" ketika melihat foto pria yang bernama Zhao Fei itu, namun rupanya dia berpikir sang pria terlihat lebih menarik saat dilihat langsung.
Walau awalnya canggung, pasangan ini mulai menaruh hati satu sama lain seiring berjalannya waktu, dan kini memutuskan untuk bertunangan.
Baca Juga:Kasus Kembali Bertambah, Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Kini Jadi 2.615 Orang
"Kami akur," kata Zhai Xiaoqing kepada Jimu News.
Perempuan yang menjual apel secara daring ini harus bekerja lewat livestream di rumah kekasihnya dan dia terharu karena selarut apa pun ia bekerja, sang kekasih selalu menemaninya.
"Kami cocok, kami akur dan kedua orangtua kami bahagia," katanya.
Meski sebagian warganet turut berbahagia mendengar kisahnya, sebagian memperingatkan agar tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
Seorang warganet menulis, "Setelah setahun atau dua tahun kalian akan merasa muak dan bercerai.. Saya sudah sering melihat pernikahan singkat seperti ini."
Kisah Zhao menjadi viral di media sosial China hanya beberapa hari setelah pasangan lain menjadi perbincangan karena terjebak dalam kencan buta yang berlangsung sepekan akibat pandemi COVID.
Wang, perempuan dari provinsi Henan, tak bisa pulang dari rumah orang yang melamarnya sejak mereka kencan pertama di rumah pada awal Januari. Namun percik asmara tidak muncul dalam hubungan Wang, yang mengeluh pasangan kencannya sama cerewetnya seperti "manekin kayu".
[ANTARA]