Aktif di Media Sosial, Dedi Mulyadi Pejabat yang Memiliki Pengikut Terbanyak di YouTube

Dedi Mulyadi sering tampil dalan sebuah video-video yang diunggah di YouTube, ia pun memiliki tiga juta subscriber

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 22 Januari 2022 | 22:26 WIB
Aktif di Media Sosial, Dedi Mulyadi Pejabat yang Memiliki Pengikut Terbanyak di YouTube
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi digeruduk warga saat berkunjung ke Sukoharjo, mereka curhat soal limbah PT RUM. [YouTube]

“Jujur saja selama ini anggota DPR selalu salah di mata publik, tidak pernah ada benarnya. Contohnya kalau pejabat eksekutif ke luar negeri tidak pernah jadi sorotan, tapi beda dengan Anggota DPR. Begitu juga soal gaji, padahal banyak pejabat yang gajinya lebih besar tapi tidak pernah menjadi sorotan,” ucap Dedi.

Menurutnya, pencapaian saat ini tidak lepas dari penilaian masyarakat yang mulai terbuka dengan kinerja anggota DPR RI karena patut diakui apa pun yang dilakukan seorang anggota legislatif akan selalu salah di mata masyarakat.

Dalam unggahannya beberapa waktu lalu Dedi menjelaskan bahwa video yang diunggah adalah kejadian asli tanpa "gimmick" atau settingan.

“Jadi kalau ada orang yang bilang buat konten, saya mah tidak pernah bikin konten, yang ada hanyalah perjalanan yang direkam oleh kamera kemudian diposting,” ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga:Deretan Kontroversi Arteria Dahlan Mulai Dari Cekcok dengan Penumpang Pesawat Hingga Bahasa Sunda

Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena kini memasuki abad digital sehingga setiap kegiatan dan pekerjaan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.

“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak mempublikasikan apa yang dilakukan nanti disangka dianggap tidak ada kerjaan,” katanya.

Tapi, kata Dedi, apa yang ia lakukan banyak dinilai sebagai bentuk pencitraan. Hal tersebut dibenarkan karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan secara konsisten.

“Bukan pura-pura atau dadakan, ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu. Tapi ada kamera atau tidak ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita,” katanya.

Pada akhirnya citra tersebut akan terbangun dari mulut ke mulut. Dalam bahasa Sunda, Dedi menyebutnya dengan istilah "sabiwir hiji".

Baca Juga:Ucapan Arteria Dahlan Menyulut Emosi Orang Sunda, Lord Rangga Ikut Tersinggung Sunda Empire Dibawa-bawa: Kurang Ajar

“Dalam Sunda itu jadi sabiwir hiji, menjadi satu cerita tokoh yang diceritakan banyak orang. Itu dalam ilmu politik sekarang disebut popularitas,” katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak