Mereka realistis tidak mungkin menuntut KSPN membongkar trotoar yang sudah terpasang.
“Solusi harus dibongkar atau renovasi pasti dianggep tidak masuk akal karena uangnya terlalu mahal. Win-win solution, apakah pohonnya dipangkas atau jalurnya diputar sedikit menghindari pohon itu."
Indonesia adalah negara dengan jumlah tunanetra tertinggi kedua di dunia, sebanyak 3,6 juta jiwa.
Pemasangan guiding block di trotoar mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas.
Baca Juga:Kunjungi SKO Disabilitas di Solo, Menpora Minta Para Pelajar Semangat Raih Prestasi Tertinggi
Guiding block biasanya terbuat dari keramik atau ubin berbentuk garis lurus dan bulatan. Fasilitas ini dibuat untuk mengarahkan pejalan kaki penyandang tunanetra.
Selain guiding block, fasilitas lainnya yang diperuntukkan membantu penyandang disabilitas netra adalah dot tactile alumunium cor. Fungsinya memberi tanda persimpangan pedesterian bagi tunanetra.
Kemudian portal S yang diperuntukan menghalangi pengendara sepeda motor masuk ke jalur trotoar. Selain motor, pedagang yang mengambil badan trotoar juga mengganggu kenyamanan dan keamanan pejalan kaki.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Baca Juga:Kabar Gembira! Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Tak Tabrak Candi Borobudur