Tingkatkan Literasi Kecerdasan Buatan, Kemendikbudristek Gandeng NVIDIA

Ada lebih dari 800.000 mahasiswa pada program studi yang berkaitan dengan teknologi, mulai dari data sains, teknologi informasidan lainnya.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 26 Januari 2022 | 21:32 WIB
Tingkatkan Literasi Kecerdasan Buatan, Kemendikbudristek Gandeng NVIDIA
Tangkapan layar kerja sama Ditjen Diktiristek dengan NVIDIA Corporation yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Rabu (26/1/2022). [ANTARA/Indriani]

SuaraJawaTengah.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng perusahaan teknologi asal Amerika Serikat NVIDIA Corporation.

Langkah kerja sama tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan atau AI.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk membagikan pengalaman dan juga mendiskusikan mengenai kecerdasan buatan pada perguruan tinggi di Tanah Air,” ujar Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, dikutip dari ANTARA, Rabu (26/1/2022).

Dia menambahkan ruang lingkup kerja sama itu meliputi pelatihan kecerdasan buatan bagi para akademisi dan juga mahasiswa, penyusunan kurikulum bersama, penataan ekosistem perusahaan rintisan pada bidang kecerdasan buatan serta pengembangan teknologi di Tanah Air.

Baca Juga:Kemendikbudristek Catat 307.092 Sekolah Sudah Mulai PTM 100 Persen, Durasi Belajar Maksimal 6 Jam

Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan kerja sama ini sangat penting bagi pengembangan talenta digital di Tanah Air. Melalui kebijakan Kampus Merdeka, lanjut Nizam, pemerintah mempercepat talenta digital.

“Potensi ekonomi digital di Tanah Air sangat besar. Ini bisa dilihat dari perusahaan rintisan digital. Untuk itu, kerja sama ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga kompetensi pada pengembangan kecerdasan buatan di Tanah Air,” ujar Nizam.

Ia mengakui bahwa pengembangan talenta digital di Tanah Air juga memiliki tantangan sendiri, seperti infrastruktur teknologi dan ketersediaan sarana dan prasarana, namun pihaknya optimistis target talenta digital Indonesia dapat tercapai.

Saat ini, katanya, ada lebih dari 800.000 mahasiswa pada program studi yang berkaitan dengan teknologi, mulai dari data sains, teknologi informasi dan lainnya.

Sales dan Marketing Vice President NVIDIA Asia Pasific Raymond Teh mengatakan pihaknya akan berupaya untuk membawa kecerdasan buatan tersebut pada generasi muda, akademisi maupun peneliti di seluruh dunia.

Baca Juga:Siap PTM 100 Persen, Kampus di DIY Harus Siapkan Vaksin Booster

Pihaknya akan membantu para mahasiswa, dosen maupun peneliti untuk mendapatkan kompetensi mengenai kecerdasan buatan tersebut. Selain itu juga, peserta dapat mengakses fasilitas pengembangan kecerdasan buatan yang dimiliki NVIDIA serta kerja sama dengan para peneliti yang ada di perusahaan itu.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat membawa kecerdasan buatan pada seluruh dunia,” kata Raymond.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini