SuaraJawaTengah.id - Persiapan matang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 di Solo.
Salah satu langkah konkret dengna menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).
"Kita tahu varian baru COVID-19 yakni Omicron penularannya cepat dan kematian rendah, namun faskes harus siap," kata Kepala DKK Surakarta, Siti Wahyuningsih dikutip dari ANTARA, Sabtu (5/5/2022).
Ia mengatakan untuk angka kejadian sakit, Omicron juga tinggi, apalagi jika yang terkena COVID-19 adalah pasien dengan komorbid (penyakit penyerta) dan kelompok lanjut usia maka akan memerlukan perawatan intensif.
"Yang pasti tempat pelayanan kesehatan juga sudah kami ingatkan kembali, siap-siap untuk gelombang Omicron. Kita kan sudah punya sejarah ya, punya pengalaman saat Juni-Agustus kemarin, itu menjadi pelajaran bagi kita," UJAR DIA.
Bu Ning, sapaan akrabnya menambahkan, untuk beberapa yang disiapkan di antaranya tempat tidur, obat, alat pelindung diri, dan oksigen untuk pasien.
"Tugasnya Dinas Kesehatan itu mengkoordinasikan seluruh kekuatan supaya semuanya siap, namun sesiap apapun kesehatan, bentengnya masyarakat sendiri," jelasnya.
Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus COVID-19 di Kota Solo sebesar 21 persen dari total ketersediaan 440 tempat tidur.
"Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kita kan perlu ditangani semua," pungkas Siti Wahyuningsih.
Baca Juga:Indonesia Bebas dari Sanksi WADA, Semakin Antusias Sambut ASEAN Para Games 2022 di Solo