Hari Terakhir Pengukuran Lahan, Polda Jateng Klaim Kondisi Desa Wadas Sudah Kondusif

Polda Jateng mengklaim bahwa situasi di Desa Wadas yang merupakan lokasi Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo sudah kondusif

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Februari 2022 | 17:02 WIB
Hari Terakhir Pengukuran Lahan, Polda Jateng Klaim Kondisi Desa Wadas Sudah Kondusif
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJawaTengah.id - Kegiatan pengukuran lahan milik warga di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2/2022) berbuntut panjang. 

Ketegangan dan gesekan antara aparat kepolisian dan warga yang menolak proyek Bendungan Bener pun tak terhindarkan. Hingga terjadi puluhan orang diamankan oleh petugas. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy menyebutkan bahwa situasi di Desa Wadas yang merupakan lokasi Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo, Kamis, sudah kondusif.

"Situasi berjalan norma dan kondusif. Petugas tetap siaga untuk mendampingi Tim Kanwil BPN Jateng yang melakukan pengukuran," kata Iqbal dikutip dari ANTARA di Semarang (10/2/2022).

Baca Juga:Polisi Tegaskan 66 Warga Desa Wadas yang Sempat Diamankan Tidak ada yang Jadi Tersangka

Menurut dia, dari ratusan bidang lahan yang harus diukur, saat ini tinggal menyisakan sekitar 50 bidang.

Ia menuturkan berdasarkan perkembangan kondisi saat ini, maka pengukuran akan dapat diselesaikan pada hari ini (Kamis).

Dia menambahkan pengukuran lahan milik warga yang sudah menyetujui rencana pembangunan bendungan tersebut berjalan sesuai dengan jadwal.

Selain mendampingi Tim Kanwil BPN Jateng, kata dia, kepolisian menggelar bakti sosial untuk masyarakat Desa Wadas berupa pembagian paket bahan kebutuhan pokok.

Iqbal menyebutkan situasi di Desa Wadas saat ini bertolak belakang dengan kabar yang beredar di sejumlah akun media sosial.

Baca Juga:Polri Sebut Aparat Kepung Warga Wadas di Masjid Hoaks, Wadas Melawan Bongkar Fakta: Kebohongan Publik

Ia menegaskan informasi bersifat provokatif tentang kondisi Desa Wadas di sejumlah akun media sosial tersebut merupakan kabar bohong (hoaks).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini