Tak Halangi Pemerintah Bangun Bendungan Bener di Purworejo, Putri Gus Dur Ingatkan Satu Ini

Putri Gus Dur Alissa Wahid mengingatkan pemerintah untuk tidak memaksa warga Wadas melepasnya tanahnya untuk penambangan batu andesit

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Februari 2022 | 08:01 WIB
Tak Halangi Pemerintah Bangun Bendungan Bener di Purworejo, Putri Gus Dur Ingatkan Satu Ini
Koordinator Gusdurian yang juga Putri Gusdur Alissa Wahid (Instagram/@alissa_wahid).

SuaraJawaTengah.id - Konflik pengalihan lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hingga kini masih ramai jadi perbincangan. 

Pasalnya tak semua warga Wadas mau melepas tanahnya. Seperti diketahui Desa Wadas akan dijadikan lokasi penambangan batu andesit untuk pembangunan bendungan Bener Purworejo. 

Sayangnya, pada saat pengukuran tanah, Selasa (08/02/2022) terjadi peristiwa mencengkam dimana aparat polisi melakukan tindakan semena-mena dengan menangkap secara paksa warga Wadas yang menolak proyek strategis nasional tersebut. 

Alhasil, pasca peristiwa bentrokan itu meletus banyak pihak yang mengecam. Salah satunya Putri Gus Dur, Alissa Wahid. Melalui akun twitternya, ia mewakili komunitas Gusdurian sangat menyayangkan tindakan represif aparat terhadap warga yang kontra pada saat pengukuran tanah. 

Baca Juga:Kritik MUI Soal Kasus Wadas! Anwar Abbas: yang Ciptakan Teror dan Ketakutan Bukan Teroris Tapi Negara

Secara khusus Alissa Wahid meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk sementara waktu menghentikan semua pekerjaan sebelum menemukan titik terang dengan warga yang kontra. 

"Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gubernur Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dan lain-lain sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," kata Alissa Wahid. 

Lebih lanjut, Alissa Wahid sebenarnya tidak menentang rencana pemerintah untuk membangun bendungan Bener Purworejo tersebut. Akan tetapi putri sulung mantan Presiden keempat ini mengingatkan pemerintah untuk tidak memaksa semua warga Wadas melepas tanahnya. 

"Ya monggo bangun bendungan kalau memang maunya begitu. Ambil andesitnya dari tempat yang warganya nggak menolak. Dan yang terpenting jangan pakai kekerasan saat menghadapi rakyat kecil. Gitu aja kok repot," tegasnya. 

Sontak saja cuitan Alissa Wahid itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang setuju dengan pendapat perempuan kelahiran Jombang tersebut. 

Baca Juga:Warga Takut Ditangkap Sampai Sembunyi Bermalam di Hutan: Wadas seperti Desa Mati

"Solutif, gak bikin resah, gak sibuk pejabat batah, gak tambah biaya, gak kerahkan pasukan, masyarakat bisa tentram, alam lebih terjaga," kata akun @Fbr2473**. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini