Tanah Surga di Desa Wadas, Hasilkan Miliaran Rupiah dari Durian yang Lezat

Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menjadi sorotan beberapa hari ini. Hal itu tentu saja menyangkut soal Proyek Bendungan Bener

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Februari 2022 | 14:33 WIB
Tanah Surga di Desa Wadas, Hasilkan Miliaran Rupiah dari Durian yang Lezat
Spanduk warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo menolak tambang batu andesit. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Tambang quarry di Desa Wadas menargetkan 15,53 juta meter kubik material batuan Andesit untuk pembangunan Bendungan Bener, dengan kapasitas produksi 400.000 meter kubik setiap bulannya.

Memiliki Nilai EKonomi

Dari data Walhi Yogyakarta menyebutkan, tanah di desa wadas merupakan surganya durian. Daerah tersebut juga menjadi lumbung ekonomi warga dari hasil perkebunan. Nilai akumulasi tanaman budidaya warga di wadas per tahun antara lain, Petai mencapai Rp241 juta, kayu sengon Rp2 miliar, Kemukus Rp1,35 miliar, Vanila Rp266 juta dan Durian Rp1,24 miliar

Selain itu juga memiliki 12 jenis burung belum termasuk elang. Ada burung Walet Sapi, Cekak Gunung, Kleci, Kutilang, Tekukur, Madu Kelapa, Bondol Haji, Pipit, Trocokan, Prenjak Sisi Merah, Prenjak Jawa dan Blekok Sawah

Baca Juga:Sebut Polemik Wadas Murni Urusan Ganjar, Politisi PDIP: Mosok untuk Hal Ini Ada yang Minta Presiden Tanggung Jawab

Desa Wadas sendiri dulunya termasuk wilayah yang diperuntukan untuk perkebunan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah Purworejo nomor 27 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telah menetapkan desa ini sebagai kawasan untuk perkebunan.

Nilai ekonomi desa warga berdasarkan data dari Walhi Yohgyakarta. [Instagram/@wadas_melawan]
Nilai ekonomi desa warga berdasarkan data dari Walhi Yohgyakarta. [Instagram/@wadas_melawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini