Duh! Gara-gara Kasus COVID-19 Meningkat, Kunjungan Wisatawan di Banyumas Menurun

Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah daerah

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Februari 2022 | 22:08 WIB
Duh! Gara-gara Kasus COVID-19 Meningkat, Kunjungan Wisatawan di Banyumas Menurun
Ilustrasi wisata di Baturaden. [Instagram/bafadventure]

SuaraJawaTengah.id - Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah daerah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani.

"Hal ini diketahui berdasarkan laporan dari objek wisata yang dikelola pemerintah daerah maupun swasta," kata Asis dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (18/2/2022).

Ia mencontohkan kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden yang merupakan objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga:Kanada Buka Pintu Masuk Internasional Pada 28 Februari 2022

Ia mengatakan berdasarkan data, kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden selama bulan Januari 2022 mencapai 30.178 orang.

Sementara pada bulan Februari 2022 berdasarkan data hingga pekan kedua baru tercatat sebanyak 7.498 orang.

"Jumlah tersebut merupakan data kunjungan wisatawan pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden pada pekan pertama dan kedua bulan Februari belum mencapai separuh dari total kunjungan pada bulan Januari," katanya.

Dengan demikian, kata dia, total kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden pada bulan Februari dapat dipastikan mengalami penurunan dari bulan Januari 2022.

Ia menduga penurunan kunjungan wisatawan itu terjadi karena adanya peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah daerah sehingga menurunkan animo masyarakat untuk berwisata.

Baca Juga:Mulai 28 Februari Kanada Akan Buka Pintu Bagi Wisatawan Internasional

"Mungkin masyarakat was-was, khawatir terjadi penularan COVID-19 sehingga mereka enggan berwisata atau bepergian," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini