SuaraJawaTengah.id - Kasus COVID-19 belakangan ini mengalami lonjakan yang signifikan. Hal itu tentu saja dipengaruhi adanya varian Omicron.
Varian Omicron disebut-sebut bermutasi lebih cepat daripada varian sebelumnya yaitu delta. Namun demikian, ahli menyebut omicron tidak memberikan gejala yang perah.
Mengetahui tanda-tanda gejala omicron siluman dapat membantu mendeteksi kondisi lebih cepat dan mengambil langkah tepat untuk menghindari komplikasi.
Dilansir dari Times of India, berdasarkan temuan selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyarankan bahwa omicron terutama mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas daripada paru-paru, tidak seperti beberapa versi virus sebelumnya.
Baca Juga:Ratu Elizabeth Positif Covid-19 di Usia 95 Tahun, Seberapa Besar Risiko Lansia Mengalami Keparahan?
Sama halnya dengan varian omicron siluman, tetapi masih banyak penelitian yang diperlukan karena varian ini cukup baru dan tidak banyak yang diketahui tentangnya.
Sejauh ini, satu-satunya konfirmasi yang muncul bahwa subvarian mengarah ke dua gejala khas pada tahap awal pusing dan kelelahan. Ada banyak alasan seseorang merasa pusing dan lelah dalam sehari.
Tetapi jika kondisi tersebut mengganggu Anda selama beberapa hari lagi maka Anda harus segera menghubungi dokter Gejala-gejala ini dapat muncul dalam dua-tiga hari setelah terinfeksi virus dan dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh.
Terlepas dari dua tanda, sub-varian baru juga dapat menyebabkan gejala lain seperti:
- Demam
- Kelelahan ekstrim
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kelelahan otot
- Detak jantung meningkat
Karena varian baru tidak terkait dengan paru-paru, gejala COVID yang diketahui sebelumnya seperti kehilangan penciuman atau rasa dan sesak napas dapat dikesampingkan.
Baca Juga:7 Ciri Gejala Omicron Pada Anak yang Sering Muncul, Orangtua Mesti Tahu Sejak Awal
Sesuai aplikasi studi Zoe COVID yang berbasis di Inggris, pilek adalah gejala yang paling banyak dilaporkan dari varian BA.2 omicron, terutama pada orang yang telah divaksinasi.