Penanganan Pandemi COVID-19 Dianggap Lambat, Tidak Semua Warga Jepang Setuju dengan Vaksin Booster

Mayoritas warga Jepang berpendapat bahwa program suntikan dosis penguat (booster) vaksin COVID-19 terlalu lambat

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Februari 2022 | 14:51 WIB
Penanganan Pandemi COVID-19 Dianggap Lambat, Tidak Semua Warga Jepang Setuju dengan Vaksin Booster
Ilustrasi vaksin booster, aturan vaksin booster terbaru (Freepik)

Hampir separuh dari responden dalam survei dua hari lewat telepon itu mengatakan "terlalu dini" untuk melonggarkan kendali perbatasan.

Perbatasan mulai 1 Maret akan dibuka secara bertahap bagi pengunjung asing, kecuali wisatawan.

Sekitar 45,7 persen mengatakan keputusan itu terlalu cepat, kata Kyodo, sementara 34,9 persen mengatakan "tepat" dan 16,3 persen menyebutnya sudah terlambat.

Secara keseluruhan, dukungan bagi Kishida meningkat sedikit menjadi 56,6 persen meski ketidaksetujuan terhadap pemerintahannya bertambah 2,2 poin menjadi 27,4 persen.
[ANTARA]

Baca Juga:Diminta Cepat Menikah Oleh Kedua Orang Tuanya, Ayu Ting Ting Akui Masih Trauma Takut Gagal Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini