Miris! Harga Kedelai Naik, KOPTI Kota Magelang Curhat Tunggakan Pembelian Kedelai hingga Ratusan Juta

Subsidi akan meringankan biaya produksi para perajin.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 22 Februari 2022 | 19:21 WIB
Miris! Harga Kedelai Naik, KOPTI Kota Magelang Curhat Tunggakan Pembelian Kedelai hingga Ratusan Juta
Perajin tahu di lingkungan Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. (Suara.com/Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Kota Magelang meminta pemerintah menyubsidi pembelian kedelai. Perajin kesulitan membeli kedelai impor yang harganya naik terus.

Ketua KOPTI Kota Magelang, Sumardi mengatakan, subsidi pembelian kedelai akan meringankan beban produksi para perajin. Kebijakan subsidi pernah dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Sumardi pemerintah cukup memberi subsidi Rp1.000 untuk setiap pembelian 1 kilogram kedelai. Subsidi akan meringankan biaya produksi para perajin.

“Harapan KOPTI mohon kiranya pemerintah membuat kebijakan terkait harga kedelai. Dulu pernah tahun 2008 saat Presiden SBY ada subsidi. Jadi setiap pembelian kedelai 1 kilogram disubsidi Rp1.000. Nanti anggota kan bisa bangkit lagi,” kata Sumardi, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga:Rapor Buruk Pangadaan Bahan Pangan, Setelah Minyak Goreng Kini Kedelai Impor Mahal

Sumardi memastikan, jika tidak disubsidi perajin tahu dan tempe skala kecil (produksi kurang dari 50 kg per hari) akan berhenti beroperasi. Kedelai saat ini menyentuh harga Rp11 ribu per kilogram.

“Kalau yang produksi di atas 50 kilogram, istilahnya kerja bakti. Tapi masih bisa bertahan. Kalau yang di bawah 50 kilogram, buat bayar pekerja saja nggak cukup. Menurut saya kalau disubsidi Rp1.000 per kilogram sudah sangat membantu,"ujarnya.

Disisi lain KOPTI sebagai wadah perajin tahu dan tempe seolah kehilangan greget. Dari tercatat 201 anggota hanya sekitar 60 persen yang masih aktif.

Tidak seperti dulu, KOPTI Kota Magelang tidak lagi melayani pembelian kedelai untuk anggota. Anggota banyak yang menunggak membayar tagihan pembelian kedelai.

“Jadi kalau utang, kedelai disini kosong, utangnya tidak dibayar. Sampai sekarang masih menunggak. KOPTI Kota Magelang untuk sementara tidak melayani pembelian kedelai karena trauma. Utang kedelai itu sampai ratusan juta,” papar Sumardi.  

Baca Juga:Waduh! Gara-gara Harga Kedelai Impor Naik, Perajin Tahu di Banjarnegara Terpaksa Kurangi Karyawan

Padahal beberapa keuntungan yang didapat anggota dengan membeli kedelai dari KOPTI. Anggota mendapat subsidi ongkos kirim dan menikmati sisa hasil usaha (SHU) koperasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini