“Kontrol setiap satu sampai dengan dua bulan sekali dalam dua tahun pertama pascabedah, dengan evaluasi klinis, laboratorium dan rontgen dada,” kata Sigit.
Sigit menambahkan, bila sudah memungkinkan Sinta Aulia bisa menggunakan kaki palsu atau bisa menggunakan bantuan tongkat atau kursi roda.
Sinta Aulia anak perempuan penderita tumor tulang paha kiri berasal dari Rembang, mendapat perhatian warganet, karena menggunggah video meminta bantuan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kesembuhannya.
Permintaan Sinta Aulia direspon oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang menghubungi Sinta dan ibunya melalui sambungan panggilan video.
Jenderal bintang empat itu memerintahkan jajarannya untuk membantu penanganan pengobatan Sinta Aulia, mulai dari mengerahkan helikopter RS Polri untuk menjemput Sinta di Rembang, lalu diterbangkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (19/2).
Tidak hanya Kapolri, penyakit yang diderita Sinta Aulia mendapat atensi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengerahkan tim medis RS Kanker Dharmais ikut membantu pengobatannya.