Dua Tahun Pandemi COVID-19, Pakar Sebut Indonesia Belum Mencapai Fase Endemi

Sejumlah indikator pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia belum mencapai fase endemi dalam perjalanan dua tahun pandemi

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Maret 2022 | 14:02 WIB
Dua Tahun Pandemi COVID-19, Pakar Sebut Indonesia Belum Mencapai Fase Endemi
Ilustrasi Covid-19. Sejumlah indikator pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia belum mencapai fase endemi dalam perjalanan dua tahun pandemi. [Elements Envato]

SuaraJawaTengah.id - Indonesia sudah dua tahun dilanda Pandemi COVID-19. Vaksinasi terus dikebut untuk bisa keluar dari wabah mematikan tersebut. 

Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan sejumlah indikator pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia belum mencapai fase endemi dalam perjalanan dua tahun pandemi.

"2 Maret 2022 tepat dua tahun kita menjalani masa pandemi COVID-19, dan mulai ada pembicaraan tentang pandemi dan endemi," kata Tjandra Yoga Aditama dikutip dari ANTARA di Jakarta, Rabu (2/3/2022). 

Tjandra mengatakan pandemi COVID-19 dinyatakan oleh Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada 11 Maret 2020.

Baca Juga:Sering Sulit Cari Obat, Begini Cara Mudah Pakai Apotek Digital

Sehingga, bila pandemi COVID-19 telah selesai, kata Tjandra, akan ada lagi pernyataan resmi dari WHO sesuai keadaan dunia yang hingga sekarang belum diketahui kapan waktunya.

Tjandra yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu mengatakan hal ini pernah dialami dunia saat pandemi H1N1 yang bermula pada 11 Juni 2009.

"Dalam satu tahun dua bulan kemudian, pada 10 Agustus 2010 Dirjen WHO menyatakan dunia sudah memasuki masa pascapandemi H1N1. Maka, pandemi ketika itu resmi selesai," katanya.

Tjandra mengatakan setiap negara dapat membuat pernyataan bahwa mereka sudah dapat mengendalikan wabah COVID-19 atau sudah masuk dalam fase endemi.

"Tetapi, pernyataan beberapa negara bahwa mereka sudah endemi sama sekali tidak berarti pandemi sudah selesai," katanya.

Baca Juga:Sulit Berhenti Merokok? Ikuti 6 Cara yang Dijamin Manjur Ini

Jika melihat situasi di Indonesia, kata Tjandra, situasi COVID-19 bisa dikatakan sudah terkendali bila angka positive rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan di bawah 5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini