Duh! Satu Hari 16 Kejadian, Wonosobo Dihantam Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Dalam sehari, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dilanda banjir dan longsor di 16 titik lokasi kejadian pada Kamis (11/3/2022)

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Maret 2022 | 09:09 WIB
Duh! Satu Hari 16 Kejadian, Wonosobo Dihantam Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Salah satu dari 16 titik kejadian bencana di Wonosobo. [Dok BPBD Wonosobo]

SuaraJawaTengah.id - Dalam sehari, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dilanda banjir dan longsor di 16 titik lokasi kejadian pada Kamis (11/3/2022). 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, banjir bandang terparah melanda Desa Tegal Sari, Kecamatan Garung yang merendam puluhan rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Bambang Tri mengatakan , saat kejadian bencana alam itu, warga panik dan langsung segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Tak hanya itu, sejumlah kejadian tanah longsor juga terjadi di beberapa titik di Wonosobo.

"Sampai pukul 21.00 wib, Jumlah 16 kejadian bencana, 13 longsor dan 3 banjir," ungkapnya, Kamis (10/3/2022) malam.

Baca Juga:Kemarin, Korban Banjir Bandang di Lawang Ditemukan Tewas hingga Arema FC Kalah dari Persib

Menurutnya, tiga titik banjir terjadi di Desa Njawar, Mojotengah karena meluapnya sungai wangan aji yang kemudian merendam jalan Provinsi.

Kemudian, Banjir bandang terjadi di Siwadas, Tegal Sari, Garung yang diakibatkan dari luapan sungai hingga menerjang perkampungan. Sebanyak 50 kk yang berada di 4 RT terendam banjir hingga tadi malam.

Banjir juga melanda Wonokromo, Mojotengah lantaran luapan sungai sampai ke kantor Desa Wonokromo.

"Dari 3 lokasi banjir tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja banjir di Tegal sari itu sangat deras dan warga sempat panik dan menyelamatkan diri. Di sana juga didapati ibu dan bayi yang dibantu evakuasi karena baru melahirkan 2 pekan sedangkan suaminya sedang merantau. Semua sudah aman dan sehat," jelasnya.

Hampir dalam waktu yang bersamaan, tanah longsor juga terjadi di 13 titik yaitu di Melikan, Melikan, Ndero nduwur, Mojotengah. Longsor senderan di Samping rumah yang mengakibatkan 2 rumah terdampak.

Baca Juga:Banjir Bandang Susulan Menerjang Lawang Kabupaten Malang

Kemudian di Desa Larangan lor, Garung dimana material longsor menutup akses jalan Menjer – Larangan lor. Tanah Longsor di Kandangan, Tegal sari, Garung menimpa kandang ternak warga.

Tanah Longsor di pulus, Sukoharjo dimana senderan ukuran 8x15 meter menimpa 2 rumah huni dan 1 kk mengungsi ke tempat saudara. Tanah Longsor di Curug, tegal sari, Garung yang akibatnya akses jalan desa tertutup total.

Tanah Longsor di Pringapus, Tegalsari, Garung yang menimpa 1 rumah huni, 1 kk terdampak mengungsi. lalu tanah longsor terjadi di Silandak, Slukatan, Mojotenga yang menimpa rumah huni.

Kemudian tanah longsor di Rejosari, Krinjing, Watumalang yang menutup akses jalan serta di titik lain mengancam 2 rumah huni. Tanah Longsor di SD 2 Slukatan, Mojotengah yang menimpa 3 bangunan kelas sekolah dasar.

Lalu di Pucungwetan, sukoharjo, tebing 6x6 meter longsor dan mengenai sebagian rumah warga dan menutup akses jalan kampung.

Di Depok, Krinjing, Watumalang juga terjadi tanah longsor yang menimpa 1 rumah huni dan mengancam 2 rumah huni serta menutup akses jalan. Lalu yang terakhir tanah longsor di Suruhan, situharjo, Garung  yang menimpa satu rumah huni.

"Dari semua kejadian alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang diperkirakan sampai ratusan juta. Untuk banjir semalam sudah mulai surut, hanya saja menyisakan lumpur di rumah-rumah yang sempat terendam, hari ini rencananya warga akan kerja bakti karena rumah dan barang-barang diterjang banjir," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini