Cerita Pemburu Kroto di Semarang: Berjibaku Susuri Hutan, Harganya Lebih Mahal dari Beras Satu Karung

Keluar masuk ladang dan hutan dengan medan ekstrem tentunya jadi tantangan tersendiri.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 16 Maret 2022 | 12:15 WIB
Cerita Pemburu Kroto di Semarang: Berjibaku Susuri Hutan, Harganya Lebih Mahal dari Beras Satu Karung
Joko dan Didik saat berburu kroto di hutan yang ada di wilayah Gunupati, Kota Semarang, Sabtu (12/03/22). [dok]

Karena langka, Didik menjelaskan harga 1 kilogram kroto di tengah musim hujan melebihi harga beras sekarung.

“Satu kilogram kroto harganya bisa Rp400 ribu, namun sangat susah mencari kroto sampai 1 kilogram, karena sudah jarang sarangnya," paparnya.

Didik mengatakan, sepekan sekali mereka berburu, dan bisa membawa pulang 0,5 kilogram kroto dalam sekali perburuan.

“Tantangannya hanya medan yang dilalui, karena naik turun bukit. Selain itu jika musim hujan semut rangrang jarang menetapkan di satu pohon," ucapnya.

Baca Juga:Sempat Terjadi Karhutla di Jalan Aloe Vera Pontianak, Tim Pemadam Berjibaku Padamkan Api Siang Hingga Petang

Terpisah Joko (35) yang ikut berburu kroto mengatakan, kroto alam memang jadi andalan untuk pakan burung kicau.

"Memang ada kroto ternak, namun kalah populer dengan kroto alam. Yang banyak dicari kroto alam," imbuhnya.

Ia menambahkan, hasil buruan bisanya dijual ke pemilik burung kicau atau ke penjual pakan burung.

"Kalau pemilik burung kicau tak pernah menawar, pokoknya harga 1 kilogramnya Rp400 ribu, tinggal dapat berapa ons dan dibagi harganya," tambahnya.

Kontributor : Aninda Putri Kartika

Baca Juga:Jokowi Pose Bak Anak Senja Saat Sunrise di Titik Nol IKN, Publik: Gak Sayang Hutan Ditebang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak