Prof Akhmad Sodiq Resmi Terpilih Menjadi Rektor Unsoed 2022-2026, Isu Kekerasan Seksual di Lingkup Kampus Masih Jadi PR

Prof.Dr.Ir.Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr secara resmi telah terpilih menjadi Rektor Unsoed untuk periode 2022-2026

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Maret 2022 | 15:05 WIB
Prof Akhmad Sodiq Resmi Terpilih Menjadi Rektor Unsoed 2022-2026, Isu Kekerasan Seksual di Lingkup Kampus Masih Jadi PR
Prof.Dr.Ir.Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr yang terpilih menjadi Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto masa jabatan 2022-2026, Kamis (24/3/2022). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Usai menjalani proses yang cukup panjang, pemilihan Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto telah selesai digelar hari ini. Prof.Dr.Ir.Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr secara resmi telah terpilih menjadi Rektor Unsoed untuk periode 2022-2026.

Pemilihan sendiri dilakukan dengan sistem pemungutan suara, setelah tidak mencapai hasil musyawarah mufakat dalam rapat senat yang digelar secara tertutup. 

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsoed, Dr. Isdy Sulistyo, DEA merinci jumlah suara yang didapat masing-masing calon rektor.

"Dalam pemungutan suara tadi yang disaksikan wakil kementerian, Prof.Dr.Ir.Akhmad Sodiq, M.Sc memperoleh 76 suara. Kemudian Dr.Ir.V. Prihananto, M.Si mendapat 38 suara, dan Prof.Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P.,Ph.D mendapat 8 suara," katanya saat jumpa pers di Lantai 1, Gedung Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Kamis (23/3/2022).

Baca Juga:Mulai Layani Kereta Jarak Jauh, Stasiun Cikarang Dilengkapi Sejumlah Fasilitas Pendukung

Dalam sambutannya Prof.Dr.Ir.Akhmad Sodiq, M.Sc menjelaskan akan melanjutkan kesuksesan program kerja yang telah dicanangkan oleh rektor sebelumnya. 

"Kita memiliki yang namanya 8 indikator utama. Kita masih ada kekurangan indikator Internasionalisasi. Bagaimana Unsoed ada program studi yang ada bisa terakreditasi Internasional. Disamping juga kolaborasi internasional. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga bisa berdaya saing internasional," terangnya.

Selain itu, berkaitan dengan isu kekerasan seksual yang ada di lingkungan kampus, pihak Unsoed mengaku sudah membentuk tim khusus.

"Itu civitas sudah membentuk tim, kemudian sudah ada SK rektornya. Mudah-mudahan ini akan segera menjadi suatu wadah untuk penanganan yang berhubungan dengan terkait," tuturnya.

Sesuai dengan Peraturan Senat Universitas Jenderal Soedirman Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengangkatan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Masa Jabatan 2022-2026, maka akan dilakukan pemilihan rektor secara langsung.

Baca Juga:Kebangetan! Sudah Numpang Tidur 10 Hari, Pria Asal Purwokerto Ini Malah Curi Sepeda Motor Rekannya

Sesuai dengan aturan tersebut, suara Senat Universitas sebanyak 65 persen. Sedangkan 35 persen lainnya adalah hak suara menteri. Persentase dihitung dari hal suara yang hadir. 

Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome FISIP Unsoed telah merilis berkaitan dengan Persepsi Mahasiswa Unsoed Terhadap Pemilihan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2022.

"Terkait karakter/sifat rektor yang ideal yaitu, jujur atau berintegritas (27,3 persen), bersih dari korupsi (16,3 persen), peduli terhadap mahasiswa (15,8 persen), adil (14 persen), berpengalaman (12 persen), tegas (8,2 persen), kreatif dan inovatif (6,4 persen), lainnya (0,07 persen)," kata Ketua UKM Rhizome, Lauren Vanesa melalui rilis tertulis.

Secara umum mahasiswa berharap agar rektor yang terpilih tidak bermasalah. Tujuannya tentu membawa nama baik kampus Unsoed.

Permasalahan pokok Unsoed yang disoroti mahasiswa saat ini adalah kurangnya respon rektor dalam menyerap aspirasi mahasiswa (19,64 persen), mahalnya UKT dan Uang Pangkal (16,58 persen).

"Lambatnya penyerapan lulusan unsoed di dunia kerja (16,07 persen), pembangunan atau pemenuhan fasilitas yang tidak merata (14,03 persen), lambatnya pelayanan administrasi Unsoed (12,75 persen), prestasi akademik Unsoed menurun (11,22 persen), dan maraknya kekerasan seksual di Unsoed (9,69 persen)," tuturnya.

Mahasiswa juga menyampaikan beberapa poin rekomendasi yang nantinya bisa dilakukan oleh rektor terpilih.

"Yakni mengadakan forum aspirasi mahasiswa secara rutin sebagai wadah untuk mendengarkan keluh kesah terkait permasalahan yang ada. Pemerataan pembangunan fasilitas per fakultas di Universitas. Merealisasikan penyesuaian UKT dan penghapusan uang pangkal. Mempercepat proses pelayanan administrasi kepada mahasiswa, serta mengoptimalkan peran unit layanan dan pengaduan kekerasan seksual di setiap fakultas maupun universitas," ungkapnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini