Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah 5.808, Jawa Tengah Ada 625 Warga Terpapar

Kasus COVID-19 di Jawa Tengah bertambah 5.808 pasien, di Jawa Tengah terdapat 625 warga yang terpapar

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Maret 2022 | 18:53 WIB
Kasus COVID-19 di Indonesia Bertambah 5.808, Jawa Tengah Ada 625 Warga Terpapar
Ilustrasi Covid-19. Kasus COVID-19 di Jawa Tengah bertambah 5.808 pasien, di Jawa Tengah terdapat 625 warga yang terpapar. (Pixabay/geralt)

SuaraJawaTengah.id - Kementerian Kesehatan melaporkan angka kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 5.808 dan Provinsi Jawa Barat kembali mencatatkan angka tertinggi kasus harian pada Kamis (24/3/2022).

Sementara angka kesembuhan harian bertambah 18.272 jiwa dan angka kematian mencapai 122 kasus. 

Provinsi Jawa Barat melaporkan angka kasus terkonfirmasi positif harian sebanyak 1.229 kasus, dengan angka kesembuhan sebesar 2.862 jiwa dan angka kematian mencapai sembilan orang.

Provinsi dengan kasus terkonfirmasi positif terbanyak selanjutnya adalah DKI Jakarta sebesar 1.067 kasus, 606 jiwa sembuh, dan lima orang meninggal dunia. Kemudian Jawa Tengah 625 terkonfirmasi positif, 1.428 sembuh dan 38 meninggal dunia.

Baca Juga:Suntik Vaksin Booster di Puskesmas Kecamatan Tebet, Bisa Dapat Minyak Goreng 1 Liter Gratis!

Lalu Banten melaporkan 459 kasus terkonfirmasi COVID-19, sebanyak 312 jiwa sembuh dan tiga orang meninggal dunia. Kemudian di Jawa Timur angka terkonfirmasi positif sebanyak 368 kasus, 640 jiwa sembuh, dan 20 meninggal dunia.

Secara akumulatif sejak Maret 2020, angka terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 5.986.830, sebanyak 5.676.510 jiwa sembuh, dan 154.343 orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Kasus aktif berkurang 12.586 pada Kamis, atau total menjadi 155.977 kasus. 7.875 orang dinyatakan suspek dan 159.954 spesimen diperiksa pada Kamis.

Sebelumnya, Satgas Penanganan COVID-19 menerbitkan Surat Edaran No. 15/2022 yang mengizinkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) memasuki Indonesia tanpa karantina namun dengan syarat sudah divaksin lengkap serta negatif COVID-19 dalam pemeriksaan ulang PCR saat kedatangan.

"Bagi PPLN yang telah divaksin dosis kedua atau ketiga seminimalnya 14 hari sebelum keberangkatan, dan mendapatkan hasil negatif RT-PCR, maka diperkenankan
melanjutkan perjalanan," ujar Ketua Satgas COVID-19 Suharyanto.

Baca Juga:Jika Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Naik Setelah Lebaran, Konser Justin Bieber di GBK Bisa Dibatalkan

Dalam SE terbaru ini memuat PPLN baik itu WNI atau WNA yang datang ke Indonesia wajib melakukan tes RT-PCR di pintu masuk. Bagi yang mendapat hasil negatif, bisa melanjutkan perjalanan, sementara jika positif harus melakukan karantina.

Saat harus menunggu hasil RT-PCR dari pemeriksaan ulang RT-PCR saat di pintu masuk. PPLN dapat menunggu hasilnya di hotel, tempat akomodasi penginapan, atau tempat tinggal.
[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini