Lakukan Olahraga Usai Buka Puasa, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan

Saat bulan ramadhan banyak kalangan yang melakukan olahraga pada malam hari atau setelah berbuka puasa. Apakah bermanfaat bagi fisik?

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 April 2022 | 19:00 WIB
Lakukan Olahraga Usai Buka Puasa, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Tren olahraga di malam hari. Saat bulan ramadhan banyak kalangan yang melakukan olahraga pada malam hari atau setelah berbuka puasa. Apakah bermanfaat bagi fisik?. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Saat bulan ramadhan banyak kalangan yang melakukan olahraga pada malam hari atau setelah berbuka puasa. Apakah bermanfaat bagi fisik?

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr. Elsye, Sp.KO menjelaskan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tubuh mendapatkan manfaat saat melakukan olahraga setelah berbuka puasa. 

"Waktu yang disarankan 1-2 jam setelah berbuka puasa," ujarElsye dikutip dari ANTARA Jumat (8/4/2022).

Elsye menuturkan, bila Anda hanya menyantap makanan dalam porsi lebih sedikit dan ringan setelah berbuka maka beri jeda sejam setelahnya untuk melakukan latihan fisik. Tetapi bila porsi makanan Anda cenderung banyak, maka beri dua jam setelah berbuka puasa sebelum latihan.

Baca Juga:Jadikan 5 Momen Ramadan Ini sebagai Quality Time bersama Keluarga

"Saya lebih suka olahraga setelah berbuka puasa. Karena saya suka lari, dan lari itu kan intensitasnya biasanya sedang hingga tinggi, tanpa cadangan energi jadinya enggak maksimal performa saja," tutur dia.

Bila Anda merasa masih memiliki cadangan energi, maka boleh-boleh saja melakukan latihan fisik atau olahraga sebelum berbuka puasa. Elsye menyarankan Anda melakukannya 30 menit atau satu jam sebelum berbuka puasa.

"Latihan fisik intensitas ringan saja karena kita belum makan, belum memberikan energi pada tubuh. Supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi ke dalam tubuh," kata dia.

Waktu lain melakukan latihan fisik selama Ramadhan juga bisa setelah makan sahur, idealnya satu jam setelah sahur. Anda hanya boleh melakukan latihan intensitas intensitas ringan karena umumnya masih melakukan aktivitas fisik sebelum berbuka.

Untuk mengetahui intensitas latihan, Anda bisa melakukan tes bicara. Latihan dikatakan intensitas ringan bila Anda masih bisa mengobrol dan bernyanyi. Ketika Anda sudah mulai sulit untuk bernyanyi tetapi masih bisa mengobrol nyaman maka latihan Anda sudah masuk intensitas sedang.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Prabumulih Hari Ini, Jumat 8 April 2022

"Tetapi kalau sudah tidak bisa bernyanyi, ngomong sudah sepatah dua patah napas mulai terengah-engah berarti sudah masuk intensitas tinggi, jadi sebaiknya diturunkan," saran Elsye.

Latihan fisik selama Ramadhan sebaiknya dilakukan secara teratur, minimal 30 menit setiap sesi dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu dan dapat ditingkatkan hingga 5 kali sepekan. Intensitasnya pun sebatas ringan hingga sedang.

Selain latihan fisik, Anda juga disarankan menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan minimal 10.000 langkah setiap hari.

"Bulan Ramadhan berpuasa itu tidak ada alasan untuk kita malas bergerak. Bisa dilakukan minimal 10 menit setiap dua jam. Buat yang bekerja kantoran, jalan di tempat pun juga boleh, atau lakukan peregangan ringan di samping kursi atau meja," tutur Elsye.

Hal lain yang juga diperlukan yakni mengatur pola makan sehat dan seimbang.

"Jangan mentang-mentang habis berpuasa lalu pas buka kita semua dimakan. Ini bahaya banget, berat badan bisa lebih meningkat, kesehatan juga bisa terganggu kalau kita makannya tidak diatur. Jadi, sebaiknya atur pola makan sehat dan seimbang," demikian pesan Elsye.

Selain menyehatkan, berolahraga rutin juga membantu tubuh mengeluarkan hormon yang memberikan rasa kesenangan atau endorfin sehingga suasana hati akan lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini