SuaraJawaTengah.id - Setelah dua tahun ditutup karena Pandemi Covid-19 dan beberapa renovasi, pagar yang mengitari Alun-alun Purwokerto untuk pertama kalinya dibuka mulai Sabtu (9/4/2022) lalu.
Warga yang sudah tidak sabar untuk sekadar nongkrong dan menghabiskan waktu sore bersama keluarga nampak memadati area yang kini lebih ramah untuk pejalan kaki.
Firdaus (22) warga Kecamatan Purwokerto Timur mengatakan, dirinya sudah menantikan momen dibukanya kembali Alun-alun Purwokerto sejak lama.
Pasalnya, sebelum pandemi, ia kerap nongkrong bersama teman-temannya untuk menghabiskan waktu malam.
Baca Juga:Nyore Spesial Ramadhan: Ngabuburit Asyik Main Skateboard Bareng Watermelon
"Seneng banget ya akhirnya dibuka lagi. Terus juga sekarang lebih rapi dan tertata. Dulu kan banyak banget pedagang asongan dan pengamennya. Jadi bikin kurang nyaman," katanya saat ditemui, Sabtu (9/4/2022) petang.
Dengan dibukanya lagi, ia juga ingin bernostalgia masa-masa SMA diwaktu akhir pekan. Karena Alun-alun Purwokerto sangat berkesan baginya.
"Dulu selain nongkrong sama temen, beberapa kali kesini sama pasangan. Ya, buat buang suntuk karena pelajaran sekolah, sambil makan jagung bakar atau jajan lainnya lah. Lumayan bikin seneng," terangnya.
Senanda dengan Firdaus, Tantri (30), warga lainnya mengaku bahagia dengan kondisi Alun-alun Purwokerto setelah dibuka kembali. Menurutnya, banyak yang berubah dari segi penampilan.
"Saya kebetulan kesini bareng suami dan anak saya yang masih kecil. Enak sih suasananya. Lokasi buat pejalan kakinya lebar banget. Jadi bisa buat lari-lari anak kecil kan. Apalagi sekarang dipasang banyak lampu model klasik gini. Jadi lebih romantis kalo sore atau malam hari," jelasnya.
Baca Juga:5 Tempat Wisata Hits di Sukoharjo Ini Bisa Jadi Lokasi Ngabuburit yang Asyik
Dirinya berharap kondisi seperti ini tetap terjaga. Ia juga tidak ingin, nantinya alun-alun yang sudah rapi dan bersih, bakal kotor karena sampah dan lampu-lampunya dirusak.
"Ya semoga kesadaran pengunjungnya tinggi. Karena biasanya kalau ada tempat baru terus masih bagus banyak yang jail. Semoga masyarakat Purwokerto ga gitu ya," harapnya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Banyumas, Puspa Wijayanti menjelaskan keputusan pembukaan kembali alun-alun setelah melalui dua kali rapat.
"Kemarin sudah dua kali rapat, pertama di pimpin pak Junaidi, dan rapat kedua dipimpin pak Bupati yang mengundang Polres, Dandim juga dan instansi terkait, Dinhub, Dinperindag dan Satpol PP. Keputusannya mulai dibuka kembali Sabtu pagi," terangnya.
Ia mengaku penataan parkir dan PKL masih menjadi permasalahan utama. Namun secara bertahap akan diberlakukan aturan oleh Dinperindag.
"Permasalahan utama yang ada disinikan parkir sama PKL. Pokoknya yang atur nanti dinperindag. Rencananya di Jalan Pengadilan untuk PKL, dan untuk parkir separuh di jalan Ragasemangsang. Jadi tidak ada penutupan jalan," katanya.
Untuk sementara pemkab masih melarang masyarakat yang datang memasuki area rumput lapangan. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
"Untuk menjaga kondisi rumput agar tetap hijau, masyarakat tidak masuk dan menginjakkan kakinya di area rumput. Cukup dipedestrian saja, karena sudah ada pedestrian, kursi dan lampu-lampunya. Terus masyarakat yang datang, masih harus prokes, tidak berkurumun, seperti itu," tutupnya.(Anang Firmansyah)
Kontributor : Anang Firmansyah