“Di Kristen itu kan ada buku petunjuk yang namanya Alkitab. Sering kali saya guyon ke beberapa orang pendeta, kita itu kalau Natalan seakan ajang pamer makan sesuatu yang sebenarnya dilarang Alkitab kita,” tuturnya.
Hal itu, menurut mantan pendeta ini, menggambarkan seolah-olah umat Kristen bangga dengan dosa mereka. Oleh karena itu, ia memutuskan pindah agama dan masuk Islam.
“Buku petunjuk kita itu ngomong soal itu, kita malah seakan-akan bangga dengan dosa kita,” ujarnya.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Semarang dan Sekitarnya Hari Ini 13 April 2022