SuaraJawaTengah.id - Tepat pukul 06.00 pagi, puluhan anak kecil di kampung Pedurungan Tengah, Kota Semarang.
Mereka datang berduyun-duyun, di sebuah gang sempit, dengan membawa kantong plastik beragam warna.
Dengan sabar, puluhan bocah tersebut berbaris rapi dan berjalan perlahan untuk menghampiri setiap rumah. Mereka, menunggu giliran untuk mendapatkan kupat jembut yang dibagikan oleh warga sekitar
Tampak wajah sumringah para bocah, kala mendapatkan kupat jembut dan uang yang dibagikan oleh sang pemilik rumah.
Baca Juga:Keren! Puluhan Balon Udara Semarakkan Syawalan di Wonosobo
Dengan cekatan mereka memasukan kupat jembut ke dalam kantong plastik yang mereka bawa.
Kupat jembut merupakan sajian khas warga Pedurungan di bulan Syawal, tepatnya satu minggu setelah hari raya Idul Fitri.
"Sudah jadi tradisi warga kampung sini setiap pagi di awal Syawal kami membagikan kupat jembut kepada anak-anak," ungkap Ketua RW 01 Pedurungan Tengah, Wasidarono kepada suarajawatengah, Senin (09/05/22).
Menurut Wasidarono, pembagian kupat jembut kepada anak-anak kecil di kampungnya merupakan bentuk rasa syukur masyarakat di awal bulan Syawal.
Selain itu, kupat jembut merupakan simol kesederhaan dalam merayakan satu Syawal.
Baca Juga:Viral Ketupat Jembut, Ini Fakta Unik dan Mengharukan di Balik Ceritanya
"Kalau Lebaran idul fitri kan sudah identik dengan opor, kalau sekarang ya ini katupat isi tauge," ungkap Widarsono.
- 1
- 2