"Menerapkan ajaran-ajaran itu ke dalam sikap, tutur kata, dan kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya sekadar menghafalkan atau mengetahui ajaran agama Buddha kemudian sudah menjalankan ritual dianggap cukup. Semoga Waisak tahun ini membawa kebersamaan," katanya.
Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adip menyampaikan peringatan detik-detik Tri Suci Waisak yang dilaksanakan setiap tahun bukan hal sebatas acara seremonial semata, namun merupakan salah satu wujud keyakinan dan bakti umat Buddha kepada Buddha Gautama.
"Peringatan Tri Suci Waisak diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat bagi umat Buddha di seluruh dunia untuk mengingat kembali pada tiga peristiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha," katanya.
Ia mengatakan seluruh umat Buddha di Indonesia memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sikap luhur dari Tri Ratna, yaitu Buddha, darma, dan sangha.
Baca Juga:2 Tahun Tidak Ada Perayaan, Umat Buddha Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur
Menurut dia keteladanan dari Sang Buddha dalam hal praktik meta dan cinta yg merupakan nilai-nilai universal dapat diaktualisasikan dalam kehidupan agar terwujud kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. [ANTARA]