Harga Energi dan Bahan Pangan Melambung, Akademisi Imbau Masyarakat untuk Berhemat

Akademisi mengimbau masyarakat perlu berhemat dan menabung serta mengutamakan belanja yang produktif dengan skala prioritas di tengah harga energi dan bahan pangan naik

Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 Mei 2022 | 06:45 WIB
Harga Energi dan Bahan Pangan Melambung, Akademisi Imbau Masyarakat untuk Berhemat
Ilustrasi berhemat. Akademisi mengimbau masyarakat perlu berhemat dan menabung serta mengutamakan belanja yang produktif dengan skala prioritas di tengah harga energi dan bahan pangan naik. (Freepik.com/wirestock)

SuaraJawaTengah.id - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Rio Dhani Laksana mengatakan masyarakat perlu berhemat dan menabung serta mengutamakan belanja yang produktif dengan skala prioritas.

Hal itu untuk menyikapi kenaikan harga energi dan bahan pangan yang kian melambung belakangan ini. Berhemat dan menabung menjadi langkah yang bijak saat kondisi saat ini. 

"Masyarakat memang perlu berhemat dan menabung sebagai salah satu kepekaan sebagai respons dari kenaikan harga energi dan bahan pangan di dunia," katanya Rio dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (30/5/2022). 

Rio Dhani yang merupakan Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed itu menambahkan, cara hidup hemat dan gemar menabung perlu diterapkan oleh setiap orang di dalam kondisi apapun.

Baca Juga:Umat Islam Dunia Rayakan Idulfitri dengan Kegembiraan dan Kecemasan

"Karena dengan hidup berhemat maka setiap kebutuhan sehari-hari tentu dapat tercukupi dengan baik. Tidak hanya itu, dengan menghemat maka akan bisa lebih mudah menyisihkan uang untuk ditabung," katanya.

Uang tabungan yang berhasil disisihkan, tambah dia, bisa menjadi dana cadangan jika sewaktu-waktu harus mengeluarkan biaya tidak terduga.

"Ketersediaan uang tunai atau tabungan, sangatlah penting terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, bahkan hingga nantinya pascapandemi COVID-19, hal ini sangat penting dan perlu menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Menurut pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed itu, dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini masih terdapat risiko atau peristiwa tak terduga yang berpotensi terjadi di tengah masyarakat.

"Karena itu untuk meningkatkan kepekaan di tengah kondisi ekonomi yang sempat terdampak pandemi COVID-19 serta untuk meningkatkan 'sense of crisis' maka berhemat dan menabung itu sangat penting mengingat pada saat ini masih berpotensi terjadi gejolak situasi ekonomi yang dipengaruhi situasi politik global," katanya.

Baca Juga:5 Tips Berhemat dalam Rumah Tangga, Mulai dari Sekarang!

Kepekaan tersebut, tambah dia, dibutuhkan agar masing-masing individu memiliki perencanaan yang baik dan memiliki skenario yang baik dalam menghadapi situasi yang tidak pasti.

"Kepekaan individu diperlukan di tengah upaya pemerintah yang terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi, melindungi daya beli masyarakat dan menjaga kebijakan fiskal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini