SuaraJawaTengah.id - Banjir di Kecamatan Bayan dan Bagelen, Kabupaten Purworejo berangsur surut. Warga yang semula mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Iman Tjiptadi mengatakan, sekitar 229 orang mengungsi akibat banjir.
“Hari ini sudah terkondisikan giat masyarakat untuk bersih-bersih. Kegiatan masyarakat sudah berangsur normal,” kata Iman Tjiptadi saat dihubungi SuaraJawaTengah.id, Kamis (2/6/2022).
Menurut Iman, sebanyak 2.795 orang atau 952 kepala keluarga terkena dampak banjir. Warga sebelumnya mengungsi di 4 lokasi pengungsian di Desa Pogungkalangan, Tangkisan, Krandegan, dan Bapangsari.
Baca Juga:713 Kontainer Terdampak Banjir Rob di Semarang, Bea Cukai Tawarkan kemudahan
Jumlah warga terdampak banjir paling banyak berada di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen. Sebanyak 847 orang atau 297 KK terkena dampak banjir di desa ini.
Sebanyak 30 orang warga Desa Bapangsari sempat mengungsi di Masjid Bojong. Diperkirakan jika tidak terjadi hujan selama beberapa hari ini, situasi semakin kondusif.
Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sejak Selasa (31/5/2002) hingga Rabu (1/6/2022) menyebabkan banjir di beberapa daerah.
Banjir di Kecamatan Bayan terjadi di Desa Pogungkalangan, Tangkisan, Krandegan, Pogung Jurutengah, dan Pogungrejo.
Sedangkan banjir di Kecamatan Bagelen terjadi di Desa Bapangsari, Budel, dan Dadirejo. Total 2.795 jiwa terkena dampak banjir di Kabupaten Purworejo.
Baca Juga:BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat Sebabkan Banjir di Pegunungan Sumut
Sebanyak 229 orang yang mengungsi yang tersebar di Masjid Trukan di Desa Pogungkalangan, Dua rumah warga di Desa Tangkisan dan Krandegan, serta Masjid Bojong di Desa Bapangsari.
Selain mendirikan dapur umum mandiri, warga yang mengungsi menerima bantuan makanan dan logistik dari BPBD Purworejo, ormas dan komunitas lain.
Berdasarkan data tertulis yang diterima dari PMI Kabupaten Purworejo, banyak warga enggan dievakuasi ke lokasi pengungsian. Mereka memilih bertahan di rumah karena wilayahnya sudah sering menjadi langganan banjir.
Akibatnya tim PMI dan BPBD menemui kendala mendatangi warga yang tinggal di daerah sulit dijangkau. Warga tinggal di titik genangan banjir terdalam yang sebagian berada di wilayah Kecamatan Bagelen.
Menurut tim PMI, kondisi banjir di Desa Krandegan mulai berangsur surut 20-30 centimeter. Saat puncak banjir kemarin, rata-rata ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 1 meter.
Berdasarkan prakiraan cuaca umum Jawa Tengah per tanggal 2 Juni 2022, wilayah Kabupaten Purworejo akan diguyur hujan ringan pada sore hingga malam.
Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Temanggung.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi