Gelombang Tinggi Masih Jadi Ancaman, Ganjar Pranowo Minta Penguatan Tanggul Dikebut dalam Dua Minggu

Ganjar Pranowo mengatakan, dua minggu jadi waktu yang ditentukan mengingat BMKG telah merilis potensi terjadinya gelombang tinggi dalam waktu dekat

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 02 Juni 2022 | 16:01 WIB
Gelombang Tinggi Masih Jadi Ancaman, Ganjar Pranowo Minta Penguatan Tanggul Dikebut dalam Dua Minggu
Ganjar Pranowo memberi arahan mengenai penanganan banjir rob akibat tanggul jebol di kawasan Pantura seperti Semarang, Pekalongan, dan sejumlah daerah sekitarnya. (Instagram/@ganjarpranowo)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar rapat bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PPUPR serta sejumlah kepala daerah yang wilayahnya terdampak rob.

Selain evaluasi, Ganjar mengatakan rapat ini sekaligus membahas potensi rob yang diprediksi akan kembali terjadi.

"Dalam dua minggu ini kita coba selesaikan pekerjaan sipil. Paparan (Dirjen SDA) sangat bagus di area pelabuhan akan kita bereskan termasuk Pelindo," kata Ganjar di Gedung A Kantor Pemprov Jateng, Kamis (2/6/2022).

Ganjar mengatakan, dua minggu jadi waktu yang ditentukan mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah merilis potensi terjadinya gelombang tinggi dalam waktu dekat.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Soal Capres 2024: Saya Tetap Hormati Ibu Megawati

Tak hanya itu, BMKG juga memprediksi adanya siklon dari Australia yang bisa menambah naiknya permukaan air.

"Dari BMKG di tengah bulan ini ada potensi terjadinya gelombang tinggi juga," ujarnya.

Untuk itu, Ganjar sengaja mengundang kepala daerah atau perwakilan di wilayah Pantura yang terdampak rob. Yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Demak. Wilayah-wilayah tersebut juga dimintanya menyampaikan bantuan yang diperlukan.

"Semua ada di sini. Tadi coba kami inventarisasi satu per satu persoalan yang ada dan kita sharing untuk bisa menyelesaikan," tegasnya.

Dirjen SDA Ir Jarot Widyoko dalam kesempatan itu melaporkan, evaluasi dari penanganan sementara pada kejadian rob minggu lalu ditemukan pompa milik PT Pelindo hanya empat yang aktif.

Baca Juga:Ganjar Pranowo: Capres PDIP Urusan Ketum Megawati Soekarnoputri, Saya Urus Rob dan Minyak Goreng

"Beberapa lain harus dibongkar kemarin. Maka caranya bagaimana kita musti mencari alternatif substitusi penggantinya agar cepat diselesaikan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini