SuaraJawaTengah.id - Beredarnya informasi hoaks kembali jebolnya tanggul darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/6/2022), membuat para pekerja panik dan khawatir.
Kabar bohong atau hoaks tersebut tersebar begitu cepat melalui pesan berbagi WhatsApp Grup dan mempengaruhi pekerja berhamburan menyelamatkan diri.
Seorang karyawan pabrik, Mugiyono menuturkan dirinya bersama sejumlah pekerja lainnya langsung berlarian dan meninggalkan tempat kerja untuk menyelamatkan diri.
"Dapat info jam 11.30 WIB katanya tanggul jebol lagi, kami langsung keluar pabrik," ungkap Mugiono kepada Suarajawatengah.id, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga:DPRD Jateng Usulkan Korban Banjir Rob Jadi Penerima Program Bantuan RTLH
Ia mengaku, khawatir dan takut peristiwa jebolnya tanggul, Senin (23/5/2022) silam kembali terulang. Banijir rob saat itu menenggelamkan kendaraan miliknya dan pekerja lain.
"Yang banjir rob kemarin itukan motor rusak semua, servis habis jutaan," katanya.
Mugiono berharap agar kondisi di kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas kembali normal dan sejumlah infrastruktur diperbaiki secara optimal.
Menurutnya, meski dengan adanya tanggul darurat masih membuat para pekerja was-was selama beraktivitas di kawasan industri pelabuhan.
"Kalau tidak segera diperbaiki dengan tanggul yang kokoh ya jujur kami was was, kepikiran aman tidak buat bekerja," jelasnya.
Baca Juga:Penurunan Tanah Secara Masif Terjang Kota Semarang, Warga Diminta Kurangi Gunakan Air Tanah
Terpisah, Babinsa Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara Pelda Selamet melaporkan tanggul laut yang dikabarkan jebol masih aman terkendali.
Tanggul darurat yang dimaksud berada tepat di belakang PT Fuji Metec Semarang. Tanggul laut itu jebol dengan luasan sekitar 7 meter.
Informasi yang diterima, air hanya merembes dan sedikit menggenangi sekitar letak tanggul sementara tersebut telah tertangani.
"Saat ini, keadaan tanggul di belakang Fuji Metec aman terkendali," kata Pelda Selamet dalam video tersebut.
Keterangan Pelda Selamet memberikan informasi bahwa kabar jebolnya tanggul kedua kalinya di Pelabuhan Tanjung Emas adalah bohong.
Kontributor : Aninda Putri Kartika