SuaraJawaTengah.id - Tokoh muda Nahdlatul Ulama Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir menyoroti permasalahan khilafah yang kembali digaungkan oleh organisasi Khilafatul Muslimin.
Bahkan organisasi Khilafatul Muslim di beberapa daerah baru-baru ini sudah berani terang-terangan kembali menyuarakan soal khilafah dengan cara konvoi menggunakan sepeda motor.
Gus Nadir tidak khawatir dengan gerakan tersebut. Ia justru meledek Khilafatul Muslimin yang berbeda konsep dengan HTI soal khilafah.
Seperti diketahui gerakan Khilafatul Muslimin ingin meluruskan persoalan khilafah dengan meniru piagam madinah. Sedangkan HTI ingin mengubah dasar negara dan mendirikan negara Islam.
Baca Juga:Viral Konvoi Khilafatul Muslimin, Pengamat: Aneh Biasanya Gak Nongol, Apa Ada Perubahan Strategi?
"Khilafatul Muslimin dan HTI itu sama-sama ingin mendirikan khilafah. Tapi mereka beda konsep, dan beda pemimpin serta gerakannya," kata Gus Nadir melalui akun twitternya.
"Suruh aja mereka kumpul dalam satu ruangan untuk bahas mana yang konsepnya lebih “Islami”. Bakal cakar-cakaran sendiri mereka," sambungnya.
Gus Nadir menambahkan bahwa konsep khilafah yang diperjuangkan HTI juga berbeda dengan organisasi Ahmadiyah.
"Khilafah Ahmadiyah itu juga beda konsepnya dengan HTI. Khilafah Ahmadiyah hanya berorientasi keagamaan, bukan kekuasaan negara. Secara teologis, paham Ahmadiyah juga berbeda," paparnya.
Dosen Monash University ini lantas dengan tegas menolak sistem khilafah di Indonesia dalam bentuk apapun.
Baca Juga:Terpopuler: Konvoi Pemotor Beratribut Khilafah Langgar UUD 45, Petisi Penggantian Nama JIS
"Islam yes, khilafah no," tegasnya.
- 1
- 2