Mahal dan Langka, Petani Cabai di Banjarnegara Ternyata Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Kenaikan harga cabai rawit merah di Banjarnegara, saat ini tembus di angka Rp90 ribu per kilogram.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 10 Juni 2022 | 15:10 WIB
Mahal dan Langka, Petani Cabai di Banjarnegara Ternyata Gagal Panen, Ini Penyebabnya
Cabai siap panen terserang penyakit akibat cuaca buruk, petani cabai Banjarnegara gagal panen.[Suara.com/Citra Ningsih]

Namun, karena terkena penyakit, ia hanya bisa memanen cabai hanya 150 kilogram dalam sekali panen.

“Biasanya sekali panen bisa menghasilkan 400 sampai 500 kilogram cabai. Tapi  sekarang cuma bisa panen 150 kilogram," ungkap dia.

Kondisi ini tentu berdampak pada pasokan cabai dari petani ke pasaran. Biasanya, Supriyanto memasok cabai sampai ke luar daerah Banjarnegara. Namun saat ini ia hanya mampu mengirim pasokan cabai di pasar lokalan Banjarnegara saja.

Saat ini, harga cabai rawit merah dari tingkat produsen sudah mencapai Rp40 ribu per kipogram.

Baca Juga:Terpopuler: Cara Nada Tarina Putri Panggil Sabrina Chairunnisa Bikin Publik Geleng-geleng Kepala, Dilema Pemilik Warteg

“Dipetani saja, harga cabai sudah Rp 40.000 ribu per kilogram. Karena cuaca buruk banyak permintaan tapi stoknya kurang jadi harga cabainya terus naik dipasaran,” terangnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak