Namun, karena terkena penyakit, ia hanya bisa memanen cabai hanya 150 kilogram dalam sekali panen.
“Biasanya sekali panen bisa menghasilkan 400 sampai 500 kilogram cabai. Tapi sekarang cuma bisa panen 150 kilogram," ungkap dia.
Kondisi ini tentu berdampak pada pasokan cabai dari petani ke pasaran. Biasanya, Supriyanto memasok cabai sampai ke luar daerah Banjarnegara. Namun saat ini ia hanya mampu mengirim pasokan cabai di pasar lokalan Banjarnegara saja.
Saat ini, harga cabai rawit merah dari tingkat produsen sudah mencapai Rp40 ribu per kipogram.
“Dipetani saja, harga cabai sudah Rp 40.000 ribu per kilogram. Karena cuaca buruk banyak permintaan tapi stoknya kurang jadi harga cabainya terus naik dipasaran,” terangnya.
Kontributor : Citra Ningsih