Waspada! Jawa Tengah Diprediksi akan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG

BMKG memprakirakan sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Minggu (26/6/2022)

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 26 Juni 2022 | 08:12 WIB
Waspada! Jawa Tengah Diprediksi akan Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi hujan lebat. BMKG memprakirakan sejumlah provinsi di Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Minggu (26/6/2022). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah provinsi di Indonesia dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Minggu (26/6/2022).

Berdasarkan data dari BMKG, prakiraan cuaca tersebut berlaku untuk Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Mentawai

Menurut informasi BMKG, potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Filipina bagian tenggara dan Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Utara, Filipina bagian tengah, Samudra Pasifik utara Papua Barat, di Maluku dan Papua.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga barat daya Lampung, di pesisir barat Kalimantan Barat.

Selain itu, konvergensi juga memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Laut Flores, dari Sulawesi Selatan hingga Teluk Tomini, di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, dari Laut Timor hingga Maluku bagian selatan, dan dari Laut Arafuru hingga Sulawesi Tenggara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi. [ANTARA]

Baca Juga:BMKG Prediksi Cuaca Makassar Hari Ini Alami Hujan Ringan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini