Sementara itu VP Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan adanya kampanye tersebut bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.
"Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan," katanya.
Ia mengimbau kepada para penumpang untuk lebih waspada. Karena kejadian pelecehan seksual tidak memandang kelas kereta api.
"Kebetulan kemarin Argolawu ya. Jadi ternyata pelecehan seksual tidak melihat kelas. Jadi memang kita harus selalu waspada saling menghormati dan menghargai," tutupnya.
Baca Juga:Pelecehan Seksual Mengintai Anak, Ini Kiat Memulai Edukasi Pada Si Buah Hati
Kontributor : Anang Firmansyah