Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersabar setiap kali ada jalan yang sedang diperbaiki. Selain juga tetap mengedepankan rasa hati-hati. "Di situ ada pekerjaan yang harus buka tutup jalan. Kita sengkuyung bareng bahwa kita akan memperbaiki dengan simultan dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sampai saat ini, kata dia, total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 kilometer. Dari jumlah itu, beber Hanung, jalan sedang tapi cenderung menjadi rusak cuma 10 persen atau sekitar 140 km.
"Segmen-segmen pada beberapa ruas ada kerusakan. Misalnya, di wilayah timur, namun kita coba selesaikan itu. Untuk kondisi jalan baik dan sedang mendekati 94 persen sampai akhir tahun nanti," jelasnya.
Titik jalan yang rusak di antaranya di wilayah timur ruas Surakarta-Gemolong-Geyer, Semarang-Godong-Purwodadi-Blora, dan Kuwu-Galeh-Ngrampal. Kendati anggaran daerah tidak terlalu besar namun pihaknya akan terus mencari potensi anggaran seperti dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Program Hibah Jalan Daerah (PHJD), Inpres dan lainnya.
Baca Juga:Cara Daftar PPDB Jateng SMA Periode 2022 di ppdb.jatengprov.go.id
"Kita coba menggali potensi untuk mencari solusi guna pemeliharan rutin, dan untuk peningkatan jalan kita mintakan dari pusat (APBN)," imbuhnya.
Pantauan di lokasi, Pemerintah Provinsi Jateng sedang melakukan penanganan jalan. Satu di antaranya dilakukan di ruas Sukorejo-Boja-Cangkiran (Pakeman, Sidodadi, Kecamatan Patean). Di titik itu, saat ini sedang dilakukan pekerjaan galian pengeprasan bukit dan jembatan.
Seorang pengguna jalan, Bonjari, menuturkan, penanganan jalan Sukorejo-Boja-Cangkiran membuat masyarakat senang karena akan memudahkan warga.
"Biasanya akses ke pasar, mbeto kajeng (kayu) lan tiyang teng pasar (orang ke pasar). Seneng, jalane kepenak (senang jalanya halus), cor-coran, ora nggronjal-nggronjal (tidak rusak). Gowo mobil yo malih kuat manjat (ngendarai mobil juga makin kuat memanjat). Saiki luwih kepenak. Alhamdulillah wis sae (sekarang sudah enak. Alhamdulillah, tambah baik)," terangnya ditemui di titik Sukorejo-Boja-Cangkiran.
Devi Novita Sari, pengguna jalan asal Limpung, Batang, mengaku adanya perbaikan jalan diharapkan akan membuat jalan makin mulus. Sebab jalan yang lama mempunyai rute yang ekstrem.
Baca Juga:Dataran Tinggi Dieng Diselimuti Embun Es
"Jalanya makin lebar. Semakin baik. Biar lalu lintasnya makin lancer," tutur Devi ditemui tengah melintas titik tersebut.