SuaraJawaTengah.id - Presenter Najwa Shihab dikenal sering mewawancarai pejabat publik melalui progam acaranya di Televisi Mata Najwa.
Mulai Anggota DPR, Wali Kota, Gubernur, bahkan Presiden dan Wakil Presiden pernah Najwa wawancara.
Dalam sebuah potongan video podcast yang diunggah oleh akun tiktok @sabdatiktok, Najwa mengungkapkan sosok pejabat yang paling sulit diwawancarai.
Najwa mengaku kesulitan saat mewawancarai Wakil Presiden kesebelas Indonesia Boediono.
Baca Juga:Najwa Shihab Dianggap Ideal Meneruskan Pemerintahan Jokowi Berdasarkan Rembuk Rakyat PSI
"Pak Boediono," ungkap Najwa. Dikutip pada Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya Boediono sangat pendiam sehingga membuat Najwa kewalahan mengolah pertanyaan.
"Karena orangnya diem banget gue sampe haus," ucapnya
Bahkan Najwa menuturkan butuh waktu setengah jam untuk membuat Boediono menjawab pertanyaan dengan panjang.
"Baru sampai setengah wawancara kayak setengeh jam itu gue baru merasa berhasil meng-cack dia dan baru dia mau secara terbuka bicara," ujarnya.
Baca Juga:Najwa Shihab Sebut Mantan Wakil Presiden Boediono Narasumber Tersulit untuk Diwawancarai
Ia pun memaklumi sikap Boediono karena waktu itu sedang ramai-ramainya kasus Bank Century yang menyeret nama mantan wakil presiden itu.
"Gue inget tuh momennya ketika rame-rame kasus century dan waktu itu banyak disorot, dipanggil sebagai saksi dipengadilan dan posisinya Boediono sebagai wapres, jadi itu memang sensitif momen gitu," katanya.
Sontak video itu mendapat banyak tanggapan dari warganet.
"Berarti pinter, karena cuma dia yang enggak bisa dikorek-korek sama mbak nana," ucap akun @mov****.
"gue sampe baru nyadar kalo kita pernah punya wapres namanya Boediono. saking jarang nongol," ungkap akun @******luk.
"Memang pak Boediono emang sedikit bicara. Beliau pernah jadi dosen pembimbing tesis kakakku dan memang beliau bicara apa yang perlu dibicarakan," ujar akun @****ura.
"Pak Boediono emang introvert parah. tapi hebat bisa menjadi pemimpin," kata akun @kir****.
Klik di sini untuk meliha video Najwa Shihab
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam