Tak Hanya Peran Pemerintah, Akademisi Sebut Jateng Berhasil Turunkan Kemiskinan Karena Mau Gotong Royong

Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 16 Juli 2022 | 17:27 WIB
Tak Hanya Peran Pemerintah, Akademisi Sebut Jateng Berhasil Turunkan Kemiskinan Karena Mau Gotong Royong
Ilustrasi Kemiskinan. Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJawaTengah.id - Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional. Dari 432,5 ribu penurunan angka kemiskinan nasional pada Maret 2022, Jateng menyumbangkan angka penurunan sebesar 102,57 ribu.

Pengamat sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sujito mengapresiasi prestasi Jateng itu. Menurutnya, Jateng berhasil membuat terobosan dalam penanganan kemiskinan yang sempat melonjak akibat pandemi.

"Ini satu lompatan yang cukup besar, karena kelesuan akibat pandemi yang berdampak pada semua aspek termasuk kemiskinan, Jateng berhasil membuat terobosan dan berhasil menurunkan angka kemiskinan tertinggi dalam waktu yang cepat," katanya di Semarang, Sabtu (16/7/2022). 

Arie mengatakan, ada satu kata kunci yang membuat Jateng berhasil mengurangi angka kemiskinan dengan cepat pasca pandemi. Kata kunci itu tak lain adalah gotong royong.

Baca Juga:Kuartal I 2022, Jumlah Orang Miskin di Jateng Turun 102,57 Ribu

"Gotong royong dan partisipasi sosial masyarakat yang diwujudkan di Jateng inilah yang menjadi kunci. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berhasil membangun sebuah kesadaran komunitas dan solidaritas untuk saling menguatkan dan bergotong royong. Ganjar berhasil menghubungkan pendekatan teknokrasi dengan pendekatan sosial dan kultural masyarakat," jelasnya.

Langkah itu ia lihat saat pandemi berlangsung. Saat itu, Ganjar membuat program bernama Jogo Tonggo. Program yang dibuat untuk saling membantu antar tetangga yang terdampak pandemi.

"Tidak hanya masyarakat kecil, Ganjar juga mampu melibatkan pihak swasta yang selama ini memiliki CSR. Ganjar berhasil menghubungkan antara agenda strategis daerah dengan pelibatan CSR pihak swasta. Dan dampaknya positif, buktinya Jateng menyumbang penurunan angka kemiskinan tertinggi nasional saat ini," terangnya.

Cara penanggulangan kemiskinan ala Jateng dengan konsep gotong royong ini lanjut Arie harus dicontoh. Sebab, cara itu sudah terbukti berhasil menjadi terobosan baru dengan pengurangan angka kemiskinan tertinggi nasional.

"Dalam waktu singkat, Jateng berhasil mengatasi persoalan yang sangat krusial itu. Ini mestinya bisa menjadi inspirasi daerah lain, bahwa kemiskinan itu tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah, tapi mengajak masyarakat maupun pihak swasta menjadi problem solver," pungkasnya.

Baca Juga:205,68 Ribu Orang Miskin Tercatat di Bali, Ini Rinciannya

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Jateng, Agung Tejo Prabowo membenarkan bahwa capaian penurunan angka kemiskinan tertinggi yang diraih Jateng tidak terlepas dari konsep gotong royong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini