Dugaan Pembunuhan Bocah SMP di Grabag Magelang, Dipicu Pencurian HP

Kuat dugaan, pembunuhan terkait kejadian pencurian HP oleh terduga pelaku pada waktu sebelumnya.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 18:23 WIB
Dugaan Pembunuhan Bocah SMP di Grabag Magelang, Dipicu Pencurian HP
Kamar jenazah RSUD Muntilan, tempat jasad Wahid Syaiful Hidayat (15 tahun) akan diperiksa oleh tim forensik RS Bhayangkara Semarang. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Kasus dugaan pembunuhan bocah SMP di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, diduga dipicu kejadian pencurian telepon genggam. Terduga pelaku adalah teman sekelas korban.

Kapolres Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Namun kuat dugaan, pembunuhan terkait kejadian pencurian HP oleh terduga pelaku pada waktu sebelumnya.

Dugaan sementara terduga pelaku berinisial I (15 tahun) mengambil telepon genggam milik korban Wahid Syaiful Hidayat (13 tahun). Diduga I sakit hati karena korban melaporkan pencurian itu.

“Sehingga yang bersangkutan ketakutan mengingat mengambil. Diduga sakit hati? Ya dugaannya seperti itu,” kata AKBP Sajarod Zakun, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga:Dalami Uji Balistik Penembakan Brigadir J, Pemeriksaan Puslabfor Polri Sedang Berlangsung di Komnas HAM

Dugaan keterlibatan I dalam kasus pembunuhan Wahid Syaiful Hidayat terungkap setelah sejumlah saksi mengidentifikasi yang bersangkutan datang menjemput korban di rumahnya.

Saksi mengenali motor milik terduga I. Terduga pelaku menjadi orang terakhir yang terlihat bersama korban sebelum dinyatakan hilang.

“Indikasi-indikasi mengarah ke terduga itu. Yang jemput cuma 1 anak pakai sepeda motor. Kami cek sepeda motornya. Ada yang kenal yang jemput itu,” kata Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung Prasetyo.

Kepala Desa Sudimoro kemudian mencari keberadaan I. Semula dia mengelak mengakui menjemput Wahid di rumahnya.   

“Pernyataannya ganti-ganti. Bilang (korban) sudah dikembalikan. Terus (keterangan) ganti lagi bahwa sudah dibawa ke sini," paparnya.

Baca Juga:Petani Magelang Sukses Budidaya Sawo Sebesar Kepala, Panen Satu Pohon Bisa Beli Motor

Berdasarkan pernyataan Sih Agung yang didapat dari saksi warga, pada Rabu (3/8/2022) pukul 14.00 WIB, terduga I bersama 10 orang temannya datang ke rumah korban dengan maksud meminta maaf karena sudah mencuri HP.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini