Diguyur Hujan Semalam, Longsor dan Banjir Bandang Melanda Banyumas, Sejumlah Lahan Pertanian Padi Terdampak

Akibat hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas pada Selasa (9/8/2022) malam hingga Rabu (10/8/2022) dini hari menyebabkan sebagian tempat tertimpa bencana banjir

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 10 Agustus 2022 | 12:32 WIB
Diguyur Hujan Semalam, Longsor dan Banjir Bandang Melanda Banyumas, Sejumlah Lahan Pertanian Padi Terdampak
Warga melihat lahan pertanian yang terdampak banjir bandang di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Rabu (10/8/2022). [Dokumentasi Satpol PP Banyumas]

SuaraJawaTengah.id - Akibat hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas pada Selasa (9/8/2022) malam hingga Rabu (10/8/2022) dini hari menyebabkan sebagian tempat tertimpa bencana banjir dan longsor.

Bencana yang cukup parah melanda Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Sejumlah lahan pertanian terkena banjir bandang dan menyebabkan kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan pihaknya saat ini masih mendata total lahan yang terdampak.

"Yang di Banteran Wangon itu ada yang menimpa ke beberapa lahan pertanian. Kita lagi assessment," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:Dijanjikan Kerja SPG Kosmetik, Suami yang Jual Istrinya di Banyumas Juga Tipu 4 Gadis, Korban Sampai Disetubuhi

Berdasarkan data yang dilaporkan, hujan mengguyur hingga pukul 01.00 WIB dinihari. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menghitung luasan lahan yang tersapu banjir bandang.

"Tadi orang balai penyuluh pertanian kecamatan sudah ketemu saya supaya mengukur, nanti laporannya ke saya. Tadi saya baru dari lokasi dan ini masih di Cibangkong," terangnya.

Selain wilayah Wangon, bencana banjir juga dilaporkan terjadi di dua lokasi yaitu di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat dan Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang. Namun ia tidak menjelaskan berapa kedalaman air saat banjir terjadi.

"Banjir tersebut disebabkan luapan air sungai, saat ini sudah surut," jelasnya.

Hujan dengan intensitas tinggi selama delapan jam juga menyebabkan bencana longsor di beberapa wilayah. Selain berdampak ke permukiman, longsor juga mengikis permukaan aspal di jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Pekuncen dan Gumelar.

Baca Juga:Suami di Banyumas Menjual Istrinya Sendiri

"Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, ada empat titik. Kemudian Desa Cirahab Kecamatan Lumbir, Desa Kedungurung Kecamatan Gumelar, dan dua desa di Kecamatan Wangon, yaitu Cikakak dan Banteran," tuturnya.

Sedangkan Di wilayah Kecamatan Ajibarang longsor terjadi di Desa Kracak, Ciberung, dan Pandansari. Di Desa Kracak ada tiga titik longsor.

"Sampai pagi ini kami masih melakukan assessment. Belum bisa menghitung jumlah kerugian yang terjadi," ungkapnya.

Meski longsor dan banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. 

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini