SuaraJawaTengah.id - Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi agama Islam terbesar yang ada di Indonesia selain Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, Muhammadiyah dan NU memiliki corak budaya yang berbeda dalam pelaksanaan ajaran Islam, seperti halnya dalam memberikan penghormatan kepada ulama.
Pada video yang beredar di media sosial, Pendakwah Habib Husein Jafar, Muhammadiyah tidak mencium tangan seorang ustaz atau ulama dalam memberikan penghormatan.
Oleh karena itu, Habib Jafar pun menanyakan hal tersebut kepada seorang komika asal Yogyakarta juga berlatar belakang Muhammadiyah Yusril Fahriza.
"Orang Muhammadiyyah menghormati guru itu gimana caranya," tanya Husein Jafar dalam video yang diunggah oleh akun tiktok @yeamploww.co dikutip pada Kamis, (11/8/2022).
"Cium tangan nggak?" lanjut Husein Lebih spesisfik.
"Nggak semua bib," jawab Yusril.
Lanjut Yusril menerangkan, dalam Muhammadiyah ada ajaran tidak mengkultuskan seseorang, termasuk para ustad atau ulama.
Hal itu berlaku juga, bahkan kepada pendiri Muhammadiyyah KH. Ahmad Dahlan.
Baca Juga:Muhammadiyah Tegaskan Dukung Penuh Pemerintah Berantas Mafia Tanah: Laporkan Jika Ada Tanah Dirampas
"Sebagaimana kita menghormati ya founder aja gitu," papar Yusril.
Meskipun tidak selau mencium tangan, Muhammadiyah juga tetap mengajarkan hormat kepada ustad atau ulama.
"Ustad ya kan secara bahasa ustad itu kan pengajar, guru gitu ya selayaknya kita menghormati guru aja," katanya.
Lantas, video itupun juga mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"kalau masalah kemasyarakatan, gua lebih suka Nu, tapi logic gua suka Muhammadiyah," tutur akun @*****e2.
"Dulu gue ngajinya ikut NU tapi sekolahnya di Muhammadiyah, ada perbedaan beberapa doa sholat di 2 organisasi ini," ungkap akun @*****1t.
"Padahal KH Ahmad Dahlan sama KH Hasyim Asy'ary itu satu guru, cuma tempat dan cara dakwah beliau berdua yang berbeda," ujar akun @*****97.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam