Kerkhoff Mendut, Jejak Misionaris Masa Kolonial di Magelang

Jika diartikan secara harafiah, kerkhoff diterjemahkan sebagai halaman gereja (kerk - hoff) .

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:23 WIB
Kerkhoff Mendut, Jejak Misionaris Masa Kolonial di Magelang
Andreas Sutoyo di Kompleks Kerkhoff Mendut tempat makam Romo Johannes Aloysius Schrader SJ. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).

Andreas Sutoyo pernah lama menjabat pengurus makam Kerkhoff Mendut di bawah Paroki Borobudur. “Kurang lebih 20 tahun. Karena terbatas usia kemudian dialihkan," jelasnya.

Menurut Andreas Sutoyo, sebelum tahun 2000 hanya warga Katolik yang tinggal di Kelurahan Mendut bisa dimakamkan di Kerkhoff Mendut.

Kebijakan itu kemudian diubah oleh Romo Adi Wardoyo yang membolehkan semua warga Katolik dimakamkan di sini. “Kalau dimakamkan di sini ada ketentuan bahasa Jawa-nya bayar sepiro. Bayar berapa setiap petak itu kan ada," paparnya.

Sebagai penghormatan kepada Romo Johannes Aloysius Schrader SJ dan seluruh orang yang dimakamkan di Kerkhoff Mendut, diadakan misa arwah setiap bulan November.

Baca Juga:Warga di Sulawesi Selatan Terlambat Tahu Indonesia Merdeka

Misa besar itu biasanya dihadiri umat Katolik dari sekitar Magelang, Kulonprogo, dan Semarang. Misa arwah digelar di sebidang tanah lapang lengkap dengan altar kapel sederhana yang berada di tengah kompleks makam.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini