SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut laporan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, terkait dugaan korupsi yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, tidak jelas.
"Sejauh ini indikasi tindak pidana korupsi yang dilaporkan masih sumir, tidak jelas," kata Nurul Ghufron di Gedung KPK, Jakarta, Jumat dikutip dari Suara.com.
Dirinya menjelaskan, laporan terhadap Gibran dan Kaesang tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh relasi bisnis anak Jokowi dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Ghufron mengatakan pihak pelapor belum mempunyai informasi, uraian fakta, maupun data pendukung soal dugaan korupsi dan TPPU yang dilaporkan itu.
Baca Juga:KPK: Laporan Indikasi Tindak Pidana Korupsi Gibran dan Kaesang Tidak Jelas
"Jadi, mohon maaf, yang dilaporkan atas perbuatan yang itu dilakukan pada saat itu oleh orang-orang yang bukan penyelenggara negara," ujarnya.
Mengetahui informasi tersebut, ada seorang warganet di twitter menyentil Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep untuk melapor balik Ubedillah.
Pasalnya netizen ini menganggap semenjak ada pelaporan tersebut, nama dua putra Presiden Jokowi itu sering kali jadi sasaran hujatan netizen di sosial media.
"Sebaiknya balik laporkan orang yang melaporkan @gibran_tweet dan @kaesangp atas pencemaran nama baik mengingat karena laporan ini dampaknya di media sosial luar biasa. Ayo mas, ini demi nama baik diri dan keluarga," ucap akun @wisang**.
Pernyataan netizen di atas rupanya ditanggapi oleh Kaesang Pangarep. Alih-alih menuruti permintaan netizen tersebut, sosok bos Persis Solo itu justru enggan memusingkan kasus tersebut.
"Gapapa biarin aja. Saya mau fokus kerja aja. Alhamdulillah @persisofficial menang hari ini," jawab Kaesang Pangarep melalui akun twitternya.
Kontan saja balasan Kaesang Pangarep itu langsung diserbu berbagai komentar beragam dari warganet.
"Kalau emang nggak salah ya biarin. Bagus rakyat kritis, jangan sampai mereka takut laporin korupsi," ucap akun @literally**.
"@kaesangp lanjutkan mas yang penting kerja, kerja, kerja," tutur akun @Ariyanti**.
"Ojo di biarin mas. Gak sampean laporno gak popo. Tapi paling gak antemono ae," imbuh akun @Hengky**.
"Santai banget, boleh lah dicontoh," sahut akun @riyanda**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan