Bejat! Pengasuh Sekaligus Pendiri Pondok Pesantren di Banjarnegara Cabuli 7 Santri

Aksi tidak terpuji dilakukan oleh pengasuh sekaligus pendiri salah satu pondok pesantren di Banjarnegara, Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 31 Agustus 2022 | 09:34 WIB
Bejat! Pengasuh Sekaligus Pendiri Pondok Pesantren di Banjarnegara Cabuli 7 Santri
Tampang tersangka cabuli 7 santi, SW yang merupakan pengasuh dan pendiri pondok pesantren di Banjarnegara. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Aksi tidak terpuji dilakukan oleh pengasuh sekaligus pendiri salah satu pondok pesantren di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Sebagai tokoh yang mestinya dipanuti justru melakukan aksi bejat dengan mencabuli 7 santri. 

Pengasuh sekaligus pendiri pondok pesantren yang berinisial SW kini ditetapkan menjadi tersangka. Ironinya lhi, ia mencabuli santri laki-laki yang masih dibawah umur. 

SAW mengakui perbuatannya karena nafsu. Ia sudah melakukan aksinya sejak tahun 2021. 

Baca Juga:Kemarau Basah, Hasil Panen Padi di Banjarnegara Menyusut, Petani Alami Penurunan Pendapatan

Bahkan, salah satu korbannya sudah mendapatkan perlakuan cabul sebanyak 4 kali. 

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menganjelaskan salah satu kejadian pada 21 Juni 2022. 

Sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka melihat salah satu korban 1 berjalan di depan rumah tersangka. 

Kemudian SAW memanggil korban dan menawarkan makan. Setelah makan, tersangka melakukan aksi cabul kepada korban di kamar. 

Usai kejadian, korban kembali ke asrama sekitar pukul 14.30 WIB. 

Baca Juga:Satu-satunya di Indonesia! Warga Banjarnegara Produksi Catur Raksasa, Penjualan hingga Luar Negeri

Pada malam harinya, tersangka menghampiri korban di asrama. Kemudian, tersangka membangunkan korban yang saat itu sedang tidur. 

Tersangka kembali mengajak korban ke rumahnya dan melakukan aksi kedua kepada korban 1. 

Kasus ini terungkap ketika SW sedang libur dan pergi ke Aceh untuk menemani istrinya melahirkan. 

"Saat itulah, kegiatan di pondok digantikan oleh ustadz lain. Ketika itu para korban cerita kejadian yang dialaminya," jelasnya, Rabu (31/8/2022).

Setelah dilakukan pengembangan, ternyata terdapat korban lain. 

Sampai kasus ini terkuak, tersangka ternyata telah mencabuli santrinya yang berjumlah 7 anak. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini