"Kalau disuruh cat sendiri kami tidak mampu, kami hanya masyarakat kecil jadi tidak paham bagaimana tata cara agar kampung kami diperhatikan lagi oleh pemerintah. Padahal dulu jadi sorotan dunia tapi sekarang tidak ada yang mau mampir," paparnya.
Terpisah Sukijo (66) warga lainnya, juga menuturkan hal serupa, ia pun mengaku tidak ada lagi pengunjung ke kampung tersebut.
"Entah kenapa pemerintah tak mau mendukung tempat kami lagi, padahal tak jauh dari Kampung Pelangi pembangunan terus dilakukan. Misalnya di kawasan Bergota ada makam yang dijadikan wisata religi dengan bantuan pemerintah, namun tempat kami dibiarkan," imbuhnya.
Kontributor : Aninda Putri Kartika
Baca Juga:1.000 Personel Bakal Amankan Laga Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan