Waduh! Masalah Keluarga Bisa Jadi Faktor Risiko Orang Bunuh Diri

Masalah keluarga, masalah keuangan dan kesepian termasuk faktor risiko orang melakukan bunuh diri, demikian diungkap hasil penelitian yang dilakukan EHFA

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 September 2022 | 06:00 WIB
Waduh! Masalah Keluarga Bisa Jadi Faktor Risiko Orang Bunuh Diri
Ilustrasi Stres. Masalah keluarga, masalah keuangan dan kesepian termasuk faktor risiko orang melakukan bunuh diri, demikian diungkap hasil penelitian yang dilakukan EHFA. (Freepik.com)

SuaraJawaTengah.id - Masalah keluarga, masalah keuangan dan kesepian termasuk faktor risiko orang melakukan bunuh diri, demikian diungkap hasil penelitian yang dilakukan Emotional Health for All Foundation (EHFA), Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Studi yang diklaim terbesar tentang bunuh diri di Indonesia itu menghadirkan lebih dari 100 jam wawancara mendalam untuk melakukan investigasi beragam aspek bunuh diri di Indonesia.

"Kami menganalisis data dari pemerintah, termasuk survei desa potensi, dan data kepolisian, dimana hasil dan rekomendasinya kami sampaikan pada kesempatan ini," ujar Ketua EHFA Dr. Sandersan Onie dikutip dari ANTARA, Sabtu (10/9/2022).

Hasil temuan menunjukkan angka kejadian bunuh diri di Indonesia yang tidak dilaporkan diperkirakan lebih dari 300 persen, atau angka sesungguhnya bisa minimal empat kali lipat dari yang dilaporkan.

Baca Juga:Orang Dewasa Mulai Keluhkan Masalah Jerawat di Dada dan Punggung

"Hal ini merupakan prosentase tertinggi dari jumlah kejadian yang dilaporkan secara nasional di dunia," ungkap Sandersan.

Menurut studi, laporan yang tidak tercatat karena beragam alasan termasuk perbedaan standar dan sistem pencatatan bunuh diri di rumah sakit, serta banyak keluarga masih menyembunyikan kejadian bunuh diri akibat rasa malu dan stigma masyarakat.

Hasil riset juga menunjukkan provinsi dengan kejadian bunuh diri tertinggi yakni di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Maluku Utara dan Kepulauan Riau.

Sedangkan provinsi dengan tingkat upaya bunuh diri tertinggi ditemukan di Sulawesi Barat, Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau.

“Untuk setiap kematian akibat bunuh diri, kemungkinan terdapat 8-24 kali upaya percobaan bunuh diri, dengan penyebab tertinggi diakibatkan oleh tekanan psikologis, penyakit kronis dan masalah keuangan,” ujar Sandersan.

Baca Juga:Pekerja Sawit Ditemukan Tak Bernyawa di Kampar, Sempat Tulis Surat Terakhir

Menurut studi, komunitas; akses ke perawatan psikologis; serta agama dapat menjadi faktor protektif yang dapat mencegah terjadinya bunuh diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini