SuaraJawaTengah.id - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengajak mahasiswa baru Universitas Islam Malang untuk mengembang dua misi.
Misi yang pertama, menjaga keagamaan dengan cara tetap merawat, melestarikan, dan terus menerapkan ideologi ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah.
Misi yang kedua, merawat kebangsaan, menjaga Pancasila, NKRI, dan Undang Undang Dasar 1945.
"Agar tidak sampai tergerus dengan landasan bernegara yang lain,” kata Gus Miftah dalam orasi di Unisma dalam laporan Beritajatim.
Baca Juga:Tanya Soal Kenaikan Harga BBM di Orasi Ilmiah Muhaimin Iskandar, Maba Unisma Ini Viral
“Orasi kebangsaan, ini kepanjangan dari obrolan rasional aktual spiritual dan inspiratif yang direalisasikan untuk melihat kondisi di beberapa sekolah dan tempat nongkrong. Orasi menjaring siapapun untuk menjaring siapapun bisa bertanya dari segi sosial, spiritual, maupun kehidupan.”
Gus Miftah menyebut 37 persen mahasiswa dan pelajar di Jawa Timur sudah terpapar radikalisme dan intoleransi.
Dia berharap Unisma menjadi kampus yang moderat, yang wasathiyah, menerapkan moderasi dalam beragama, dan berbangsa.
“Dampak penjajahan di Indonesia melahirkan generasi yang kurang percaya diri alias insecure atau underestimate. Sehingga dalam mengemban misi, kaum pemuda nahdliyin harus percaya diri,” kata Gus Miftah.
Gus Miftah menyebut sumber daya bangsa Indonesia tidak kalah dengan yang ada di luar.
Baca Juga:Wow, Pengacara Dukun Firdaus Oiwobo Kini Ngaku Seorang Publik Figur dan Bintang Film
Sumber daya manusia NU dikatakan sangat kaya dan hanya membutuhkan kepercayaan diri. Dari segi retorika, olah kata dikatakan Gus Miftah sudah mumpuni.
- 1
- 2