Waspada! Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah Diprediksi Hingga 6 Meter

BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 24 September 2022 | 19:01 WIB
Waspada! Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah Diprediksi Hingga 6 Meter
Ilustrasi Gelombang Tinggi. BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Tengah. (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut lebih dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jateng, Sabtu (24/9/2022).

Angin di wilayah selatan Indonesia khususnya laut selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

Menurut dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itu dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.

Baca Juga:Alarm Waspada BMKG untuk Masyarakat Pesisir!

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi yang berlaku hingga tanggal 26 September 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, perairan selatan Jateng, dan perairan selatan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4 meter hingga 6 meter yang masuk kategori sangat tinggi.

Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil maupun operator tongkang pengangkut batubara untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

"Kepada wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar, Jateng, dan DIY terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh.

Baca Juga:Awas! Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Samudra Hindia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini