Ngenes! Gaji ASN Tak Cukup untuk Beli Rumah di Kota Solo, Paling Rendah Hanya dapat Rp3,5 Juta

ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus menabung terlebih dahulu jika ingin membeli rumah di dalam kota Solo atau daerah sekitar

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 06:20 WIB
Ngenes! Gaji ASN Tak Cukup untuk Beli Rumah di Kota Solo, Paling Rendah Hanya dapat Rp3,5 Juta
Ilustrasi ASN. ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus menabung terlebih dahulu jika ingin membeli rumah di dalam kota Solo atau daerah sekitar. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo harus menabung terlebih dahulu jika ingin membeli rumah di dalam kota Solo atau daerah sekitar.

Karena gaji ASN yang diterima setiap bulannya tidak cukup untuk membeli rumah di dalam kota atau daerah yang dekat dengan Solo.

Pendapatan yang diterima setiap bulannya itu tidak sebanding dengan harga tanah atau bangunan yang cukup mahal.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solo, Dwi Ariyatno saat ditemui, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga:Soal Skenario Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB Bilang Begini

Dwi menjelaskan, harga tanah dan bangunan di Solo itu cukup mahal. Sehingga tidak sebanding dengan penghasilan ASN yang diterima, meski tiap ASN itu memiliki gaji pokok dan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

Menurutnya, gaji pokok ASN paling rendah itu golongan 1 sebesar Rp 1,8 juta hingga Rp 1,9 juta. Tapi ada secara tambahan mereka mendapatkan TPP paling rendah sebesar Rp 1,5 juta.

"Jadi taktis kalau pendapatan ASN tidak nyambi jualan atau yang lain, itu kira-kira paling rendah Rp 3,5 juta," katanya.

"Paling tinggi asumsinya itu golongan IV, belanjanya sekitar Rp 4,5 juta. Kalau menduduki jabatan misal yang paling tinggi Pak Sekda, ya lumayan ada penghasilan di atas Rp 10 juta," ungkap dia.

Tapi rata-rata terkait jumlah penghasilan yang diperoleh ASN Pemkot Solo itu punya kemampuan membeli itu posisinya di luar daerah.

Baca Juga:Sudah Masuk Pendataan Non ASN, Honorer Langsung Diangkat Jadi ASN?

Di luar daerah itu beberapa kawasan tertentu, seperti Blulukan, Kartasura, Colomadu, Tohudan, dan Gawanan. Itu merupakan daerah satelit atau lapis pertama dan harga tanah sudah tinggi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini