Awas! Jangan Paksa Mobil Menerjang Banjir, Resikonya Berat Termasuk Klaim Asuransi Bisa Ditolak

Menerjang banjir karena permukaan jalan yang tergenang air menyimpan bahaya yang mengancam keselamatan penumpang dan kendaraan.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 22:05 WIB
Awas! Jangan Paksa Mobil Menerjang Banjir, Resikonya Berat Termasuk Klaim Asuransi Bisa Ditolak
Warga mendorong mobil yang mogok saat melintasi genangan banjir di Jalan Lingkar Luar di Ciracas, Kota Serang, Banten, Selasa (1/3/2022). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp]

SuaraJawaTengah.id - Pengguna kendaraan disarankan agar tidak memaksakan diri untuk menerjang banjir karena permukaan jalan yang tergenang air menyimpan bahaya yang mengancam keselamatan penumpang dan kendaraan.

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, pengguna mobil sebaiknya mempersiapkan rute perjalanan yang aman dan memantau kondisi cuaca untuk mencegah potensi terjebak banjir di musim hujan.

“Ada risiko yang harus dimengerti jika memaksakan untuk melewati jalan yang terkena banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting," kata Nur Imansyah Tara dilansir dari ANTARA, Jumat (7/10/2022).

Jika pengguna mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir, terdapat sejumlah risiko yang mengancam, mulai dari kerusakan mesin hingga keselamatan jiwa. Berikut ulasannya:

Baca Juga:Titik Banjir di Kota Bekasi Pasca Diguyur Hujan Hari Ini, Ada Kemacetan hingga 3 Km

Water Hammer

Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.

Dampak kerusakan sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin akibat masalah water hammer itu.

Kecelakaan

Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati banjir. Jalanan yang tertutup air membuat pengemudi sulit membedakan jalan yang rata, berlubang atau bahkan selokan dan trotoar di sisi jalan.

Baca Juga:Ingat! Dipstick untuk Cek Ketersediaan Oli, Bukan Cek Kualitas

Banjir juga membuat kinerja rem menjadi tidak optimal, ditambah visibilitas pengemudi yang terganggu sehingga sangat berpotensi terjadi tabrakan apabila kendaraan di depan Anda berhenti mendadak.

Kabin kemasukan air

Meskipun pintu ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

Garansi kendaraan dan klaim asuransi berpotensi ditolak

Ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak jika Anda memaksakan diri menerjang banjir, terutama jika Anda menghidupkan mobil yang sudah terendam karena mesin akan rusak akibat water hammer.

Perbuatan itu dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak.

Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.

Lantas bagaimana jika sudah terjebak banjir? Langkah pertama, jika mesin mobil anda mati, jangan mencoba untuk menghidupkannya kembali untuk mencegah water hammer.

Apabila situasi memungkinkan, cobalah pinggirkan mobil dan hubungi bengkel atau asuransi agar segera mendapatkan pertolongan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini